Tanda Tanya Tanda Seru

Kedua tanda baca ini sepertinya sederhana. Tapi dari kedua tanda yang berbeda hanya lurus dan bengkok inilah bisa banyak masalah terjadi. Gak percaya? Baca deh ...

Tanda Tanya Tanda Seru

 

Pagi ini saya melihat tanpa sengaja status seorang sahabat di FB yang sedang kesal. Hanya gara-gara tanda tanya tiga kali di WA-nya. Menurutnya, tanda tanya tiga kali itu punya dua makna; marah atau heran. Intinya, dia jadi ill-feel dengan seseorang. "Padahal mau kasih kerjaan," tulisnya. 

Eee .. siang hari, giliran saya yang menerima sebaris kalimat tanpa tanda baca apa pun. Saya sebenernya paham maksud teman itu, pasti bertanya. Tapi, apakah susah tinggal cari dan tekan satu tuts tanda tanya? Hahaha ... Kalau ada kata tanya masih mendingan, tapi ini tidak ada kata tanya pun. "Ada di sekitar Sudriman fx " Ini kalimat yang saya terima dari teman. Kalau bukan teman dekat, mungkin saya malas untuk menanggapi. Betul kan?

Kecenderungan ini sepertinya jadi wabah di era serba instan saat ini. Saya bukan kali pertama menerima satu kalimat tanpa tanda apa pun. Bahkan, saya pernah berseteru dengan atasan saya di kantor lama dahulu hanya gara-gara saya salah ketik tanda seru, padahal maksud saya tanda tanya. Runyam kan?

Bahkan, tanda tanya atau tanda seru diulang tiga kali itu pun akan jadi masalah besar. Seperti yang dialami oleh teman saya tadi. Ia anggap orang yang ia hubungi melalui WA tidak berkenan dengan pertanyaannya yang dijawab oleh orang itu dengan "Kenapa, Ka???" 

Nah, jadi hati-hatilah dengan dua tanda baca ini. Jangan sampai ada masalah besar gara-gara keduanya. Gunakan seefektif mungkin, kalau tidak perlu diulang, jangan diulang sampai tiga kali. 

Gak percaya? Coba aja Anda kirim kalimat ini "Kamu lagi apa???" atau "Kamu di mana???" ke orang terdekat Anda dan ceritakan reaksinya di komen di bawah ini. Hehe ... Sekian.

 

 

Image by Gerd Altmann from Pixabay 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.