GAGAL

rasanya sakit, tapi harus diterima dan diambil hikmahnya

GAGAL

Dear aku

Sedih ya? Selalu tak berhasil pada hal-hal yang sudah kau usahakan sepenuh tenaga? 

Terima aja dulu sedihnya, terima aja dulu sesaknya, terima aja dulu sesegukannya. 

Nangis aja, nangis sampai air matanya habis untuk saat ini. 

Nangis sampai kamu capek hari ini.

Nangis sampai walau masih sedih tapi air mata tak bisa turun lagi.

Terima dulu aja ya. 

Nanti kita cari tahu alasan logis kenapa ini bisa terjadi.

Dan kalo semisal gak ketemu alasannya.

Sederhana saja.

Ini udah takdir Allah.

Mungkin rasa dan akalmu menganggap ini buruk.

Tapi burukmu belum tentu buruk menurut Allah.

Atau.

Mungkin ini adalah cara Allah untuk menegurmu.

Atas sikap percaya dirimu ketika melakukan sesuatu.

Saat kau menganggap hasilmu adalah karena usahamu.

Padahal bukan.

Bukan usahamu yang membuatmu mendapatkan hasil.

Bukan kemampuanmu yang membuatmu mendapatkan hasil.

Tapi Allah.

Allah lah yang memberi hasil, menurunkan pemahaman, memampukan diri. 

Bukan kamu. 

Atau.

Allah lihat kamu terlalu menggantungkan nasibmu pada yang kamu perjuangkan itu.

Seolah setelah berhasil, setelah mendapatkannya, setelah masuk kedalamnya maka semua selesai.

Tak perlu berjuang lagi, tak perlu usaha lagi.

Duniamu sempurna. 

Duniamu selamat.

Bahkan mungkin.

Tak ada lagi doa-doa yang melangit.

Tertutup oleh rasa bahagia, semangat dan amanmu atas pencapaianmu.

Jadi, yuk terima dulu yuk. 

Nangis dulu gapapa. 

Toh ini bukan kali pertama kamu gagal dan tidak diterima bukan? 

Yuk mendewasa yuk.

Yuk belajar ridha. 

Bismillah yaa.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.