AURA RINDU (To Be Continued BAJAWA)

Rindu adalah suatu perasaan misterius yang tidak bisa dibatasi, alam bawah sadar menyimpannya di antara area logis dan mistis

AURA RINDU (To Be Continued BAJAWA)
Relief Pak Tani Di Depan Hotel Kembang Bajawa (In Memoriam Kak Roslin T. Dion)

AURA RINDU 
To Be Continued (BAJAWA)

Hujan lebat, membangkitkan kenangan
Aroma kopi adalah dewi penolong
Terlupa sejenak
Pahit getir dan pedasnya hidup 
Serasa ngeu campur bako 
Suguhan dhea hae dan utha thaba
Selalu bisa menyederhanakan 
Apalagi sambung Nalo pasti seru
Ahahahae lo...
Kenangan menggelitik ingatan akan 
Pura wolokole yang tidak jauh dari 
Gua Lourdes, Watujaji 
Berlari menerobos hutan bambu
Gemericik Waiwoki, ditimpali rie yang riang
Seakan mengejek ekofego 
Atau mungkin menggoda lemela dan bokolo
Karmel yang sakral otomatis
Melambatkan langkahku sejenak
Jantungku berpacu
Memintas Kartini secepat kilat
Tapi selalu otomatis membungkuk salute  MBC legend nan anggun
Runtuhan rumah monyet di persimpangan blok rumah sakit lama, tangsi polisi, dan rumah dinas
Menbuat darahku tersirap
Di blok berikutnya separuh cerita hidup terekam
Tersimpan serapi pagar bunga kuning daun pahit
Yang kini mungkin selangka avokad dan labu jepang 
Rasanya tak pernah bosan
Menelusuri rute ke Pasar Inpres, melewati Al-Ghuraba dan Ebenhaezer
Menengok pasar lama, mengenang papalele, mamalele dengan sirih pinang dan logat khas yang hanya bisa disaingi Germany native speaker 
Berdempetan kompleks pertokoan, menyemarakkan pusat perdagangan kota
Napak tilas singkat  
Boulevard, Gedung Wanita yang serba guna dan bioskop pertamaku, Tangga Tujuh-Kuala Lumpur yang selalu becek di musim penghujan, Kodim, Bou-Bou pertamina pertama, tembus Ogi yang kini sudah lebih tertata
Penasaran mengusik ke arah Naru, Mengeruda dan Soa, aku bahkan  mencium uap belerang hangat 
Pulang mengitari Boulevard, menjenguk RPD Ngada, Penerangan yang selalu semarak dengan lomba-lomba dan kantor Daerah serta kantor pemerintahan lainnya
Sma Negeri pertama dan satu-satunya saat itu, bertetangga baik dengan Santo Yosep di seberang jalan
Lapangan favorit anak-anak sekolah dan pemuja bola juga pemula belajar motor/oto, Lebijaga dengan rumput kudanya
Kompleks sekolahan Regina Pacis dengan asrama susteran FMM dibentengi pohon buah kencing 
Kenangan pesingnya membuat pusing dan lelah
Lurus saja, sebentar lagi sampai rumah
Oale... 
Mengelakkan rindu itu,
Seperti menantang alam
Dan aku takkan bisa

Mesu e
Wala, jao rindu la...
Dewa Beka Bajawa

 

Catatan: 

1. Ngeu istilah untuk kegiatan makan sirih; Bako berarti tembakau iris pelengkap makan sirih; Dhea hae adalah nasi jagung; Utha thaba berarti sayur-sayuran; Nalo sejenis kegiatan berkumpul ngobrol diselingi makanan kecil dan minuman

2. Ekofego nama ilmiah dari berudu; lemela sejenis siput darat tak bercangkang; bokolo adalah sejenis bekicot

3. Papalele dan mamalele menunjuk pada orang yang berjualan di pasar, papalele untuk laki-laki dan mamalele untuk perempuan

4. Rumput kuda, sejenis rumput teki yang berbonggol dan tumbuh bergerombol; Pohon buah kencing nama ilmihnya adalah Spathodea/Afrikan Tulip Tree yang berwarna orange cantik, sebelum berbunga kuncup bunga terbungkus dalam laba-laba yang mengandung air yang berbau pesing seperti air kencing, biasa dipakai untuk bermain perang-perangan

5. Mesu menggambarkan perasaan sedih/iba/kasihan; jao artinya saya; Dewa Beka berarti Tuhan Memberkati/Menyertai

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.