Restu Bumi
Brum.. brum.. brum.. Deru mesin truk terdengar gemuruh melaju kencang di jalan tol. Terlihat pengemudi yang sangat besemangat kembali ke kampung halaman setelah mengangkut hasil bumi ke suatu daerah di Banten.

Brum.. brum.. brum..
Deru mesin truk terdengar gemuruh melaju kencang di jalan tol. Terlihat pengemudi yang sangat besemangat kembali ke kampung halaman setelah mengangkut hasil bumi ke suatu daerah di Banten.
Paijo mengemudi sambil bersiul dengan pose imut, karena melepas penat setelah pejuangan panjang dari Malang - Banten, dan setelah selesai tugasnya, ia pun kembali ke Malang.
Malang melintang di jalan, mebuatnya semakin tegar menghadapi hidup ini. Terlebih lagi saat ia merasa memperoleh Restu Bumi, karena selalu sukses dalam setiap panen hasil yang ia tanam. Hasil panennya bagus, dan keberuntungan lain berpihak padanya karena ia memperoleh agen yang membeli hasil buminya dengan harga bagus pula.
Saat itu awan tidak telalu banyak, membuat langit terliat cerah, secerah hati Paijo. Namun tiba-tiba "Duaarrrr" terdengar bunyi ledakan sehingga paijo harus berhenti mendadak, ban mobil yang melaju tepat di depan truknya pecah.
"Astagfirullohalazim" untung masih sempet nginjek rem, teriak Paijo histeris. Lemas dan gemetar rasanya melihat kejadian itu, namun Paijo tetep melanjutkan perjalanan dengan hati-hati, Paijo pun tetep bersyukur karena Restu Bumi, seperti tulisan yang berada di belakang truknya menjadi kenyataan. Iya berhasil menghindar dan selamat dari peristiwa kecelakaan mobil di depannya.
Ojo Maido, pekiknya dalam hati, karena ucapan adalah doa, dan tetaplah berucap baik agar memperoleh hasil terbaik.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.