11 Martabak Populer di Indonesia

jenis jenis martabak

11 Martabak Populer di Indonesia
https://visualhunt.com/f7/photo/7053781011/84d3abe86a/

Tahukah Anda bahwa martabak adalah jajanan yang bisa dinikmati kapan saja dan dalam situasi apa saja?

Martabak adalah cemilan yang cocok untuk segala acara, dari makan malam sampai makanan spesial yang dibawa untuk pertemuan dengan calon mertua Menarik, bukan? Martabak bisa jadi teman minum kopi atau teh sambil nonton piala dunia bersama keluarga dan kerabat.

Tidak ada alasan untuk meragukan kelezatan martabak. Meski memiliki banyak pesaing dalam hal makanan manis, martabak selalu menjadi andalan. Sekitar 60 persen responden dalam survei yang dilakukan JakPat pada Mei 2021 memilih Martabak sebagai jajanan yang paling banyak dipesan melalui layanan pesan antar online dan ternyata jenis dan nama martabak di Indonesia sangat beragam!

Berikut adalah 11 martabak populer yang bisa ditemukan di beberapa wilayah Indonesia, mari kita lihat bersama!
 

1. Hok lo pan dari Bangka Belitung

Hok lo pan diciptakan oleh orang-orang dari Hakka (Khek), atau yang biasa kita sebut sebagai Bangka. Secara harfiah, hok lo pan berarti kue orang Hok Lo. Di kota besar seperti Jakarta, hok lo pan biasanya lebih dikenal dengan sebutan martabak bangka.

Cara membuat hok lo pan cukup mudah, hanya olahan tepung terigu yang diolesi mentega, kemudian ditaburi dengan coklat butir yang dicampur kacang tanah dan wijen, atau keju parut yang dicampur wijen dan kemudian diberikan susu kental manis.

Namun, karena mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan selera masyarakat, hok lo pan bisa memiliki isi yang beragam, misalnya diberi potongan pisang, selai strawberry maupun selai blueberry.

Salah satu penjual hok lo pan yang bisa kamu temukan adalah hok lo pan Acau 89 yang berlokasi di Jalan Mayor Syafrie Rahman, Pangkal Pinang, Bangka. Hok lo pan Acau 89 mendapat rating 4.5 di Google Review, dan rating 4.7 di GoFood.

2. Kue bandung dari Semarang

Orang-orang di Semarang biasa menyebut martabak bangka sebagai kue bandung. Kebiasaan ini berawal dari orang Bangka yang merantau dan menetap di Semarang. Orang Bangka ini berasal dari keluarga Cen, dan merupakan generasi ke-4 dari leluhur yang bernama Cen Khian Sam.

Keluarga Cen memutuskan untuk berjualan hok lo pan (martabak bangka) di daerah Jalan Gajah Mada, bersebelahan dengan orang Hakka lainnya, yaitu Moi Yan yang berjualan mie bandung. Agar sama-sama laris, maka martabak manis buatan Cen kemudian ikut disebut sebagai kue bandung.

Salah satu penjual kue bandung yang bisa kamu temukan adalah Thien Thien Lay di Jalan Thamrin 67 (Asahi Photo), Semarang. Thien Thien Lay mendapat rating 4.5 di Google Review, dan rating 4.7 di GoFood.

3. Martabak bolu dari Bandung

Di kota Bandung terdapat martabak bolu yang memiliki tekstur berbeda dari martabak manis, dan terlihat lebih mirip seperti kue bolu.

Martabak bolu tidak berminyak, kulitnya tipis dan tidak akan berubah menjadi keras ketika sudah dingin. Jika permukaan kulit martabak manis biasanya dilapisi mentega sehingga terlihat berminyak, maka kulit martabak bolu dibuat tidak berminyak.

Salah satu penjual martabak bolu yang bisa kamu temukan adalah martabak bolu golden bell di Jalan Dangdeur Indah II No. 1, Surya Sumantri, Bandung. Martabak bolu golden bell mendapat rating 4.5 di Google Review, dan rating 4.6 di GoFood.

4. Martabak kubang dari Sumatera Barat

Martabak kubang berasal dari daerah Kubang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Martabak yang kerap disebut sebagai martabak mesir ini disajikan dengan kuah rasa pedas, asam dan manis.

Martabak Kubang cocok untuk dimakan bersama, karena memiliki ukuran yang besar. Adonan kulitnya dibanting sampai melebar, sehingga ukurannya juga menjadi terlihat lebih padat dibandingkan martabak telur. Martabak kubang menggunakan daging sapi yang dicacah ataupun rendang sebagai isinya, serta ditambah irisan daun bawang.

Salah satu penjual martabak kubang yang bisa kamu temukan adalah martabak kubang hayuda di Jalan Dr. Saharjo No. 98, Jakarta Selatan. Martabak kubang hayuda mendapat rating 4.4 di Google Review, dan rating 4.6 di GoFood.

5. Martabak aceh dari Aceh

Martabak aceh disajikan dengan acar bawang dan cabe rawit. Namun, jika dilihat sekilas, martabak aceh akan terlihat mirip seperti telur dadar.

Cara membuat martabak aceh adalah dengan menggoreng kulit martabaknya, lalu dibuat menjadi segi empat, mirip seperti pembuatan roti canai. Bagian belakang kulit martabak kemudian dilumuri dengan kocokan telur yang telah dicampur dengan bawang merah dan daun bawang yang telah dirajang.

Salah satu penjual martabak aceh yang bisa kamu temukan adalah martabak jambo kupi di Jalan Rawa Bambu No. A4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Martabak jambo kupi mendapat rating 4.3 di Google Review, dan rating 4.7 di GoFood.

6. Martabak usus dari Gresik

Martabak usus ini merupakan martabak khas Gresik yang kerap menjadi salah satu menu andalan saat berbuka puasa. Martabak usus terbuat dari usus ayam dan bihun yang dicampur dengan beberapa tumis sayuran seperti sawi dan wortel.

Salah satu penjual martabak usus yang bisa kamu temukan adalah martabak usus Bu Sri di Jalan KH. Abdul Karim No. 64, Trate, Pekelingan, Gresik. Martabak usus Bu Sri mendapat rating 4.3 di Google Review, dan rating 4.7 di GoFood.

7. Apam pinang dari Pontianak

Warga Pontianak pada umumnya menyebut martabak manis sebagai apam pinang. Jika martabak manis awalnya hanya menggunakan topping gula dan wijen sangrai, lalu kemudian berkembang hingga memiliki banyak variasi topping hingga saat ini, maka apam pinang sebaliknya. Apam pinang tidak mengikuti variasi topping seperti martabak manis pada umumnya.

Salah satu penjual apam pinang yang bisa kamu temukan adalah apam pinang 3000 di Jalan Haji Rais A. Rachman Gang Bersama 3 No. Samping, Sungai Jawi Dalam, Pontianak Barat, Pontianak. Apam pinang 3000 mendapat rating 4.5 di Google Review, dan rating 4.5 di GoFood.

 

8. Kue terang bulan dari Bandung

Makanan yang biasanya di makan saat malam hari ini aslinya merupakan martabak manis. Perbedaan antara kue terang bulan, apam pinang dan hok lo pan terdapat pada ketebalan, tekstur dan warnanya. Selain itu, kue terang bulan pada umumnya juga memiliki topping klasik.

Salah satu penjual kue terang bulan yang bisa kamu temukan adalah martabak andir di Jalan Jenderal Sudirman No. 390, Ciroyom, Andir, Bandung, Jawa Barat. Martabak andir mendapat rating 4.5 di Google Review, dan rating 4.4 di GoFood.

9. Martabak piring dari Medan

Jika martabak biasanya dimasak di atas loyang khusus, maka sebaliknya dengan martabak piring. Martabak khas kota Medan ini dimasak di atas tungku dan langsung di atas piring dengan pegangan kayu agar mudah mengangkatnya. Tampilannya mirip dengan pancake dengan ukuran kecil seukuran cekungan piring sekitar diameter 20 cm.

Salah satu penjual martabak piring yang bisa kamu temukan adalah martabak piring murni di Jalan Tjong Yong Hian, Pasar Baru, Medan Kota, Medan. Martabak piring murni mendapat rating 4.5 di Google Review, dan rating 4.3 di GoFood.

10. Martabak telur dari Lebaksiu, Tegal

Martabak yang berasal dari Lebaksiu, Kabupaten Tegal ini memiliki isi antara lain telur bebek, irisan bawang bombai, daging kambing, sapi ataupun ayam. Dibawa oleh warga asli India bernama Abdullah pada 1935, lalu kemudian pada sekitar tahun 1970-an mengalami perubahan rasa dan tekstur martabak dengan penyesuaian rasa dengan warga lokal dan juga bumbu dengan rempah serta tambahan telur.

Salah satu penjual martabak telur yang bisa kamu temukan adalah martabak damar di JS 45, Jalan Bakti No. 11 Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Martabak damar mendapat rating 4.8 di Google Review, dan rating 4 di GoFood.

11. Martabak HAR dari Palembang

Martabak HAR (Haji Abdul Razak) dimiliki oleh saudagar keturunan India yang bermukim di Palembang. Berbeda dari martabak asal India pada umumnya, kulit martabak HAR jauh lebih renyah dan kuah karinya tidak terlalu kental.

Untuk menambah rasa asam dan pedas, martabak HAR disajikan dengan cabai rawit yang dicampur kecap asin. Sebagian isi martabak ini terinspirasi dari pembuatan pempek kapal selam yang juga merupakan salah satu makanan khas Palembang.

Salah satu penjual martabak HAR yang bisa kamu temukan adalah martabak HAR di Jalan Hayam Wuruk No. 19, Jakarta Pusat. Martabak HAR mendapat rating 4.1 di Google Review, dan rating 4.1 di GoFood.

Dari 11 jenis martabak populer yang bisa kamu temukan di Indonesia tersebut, terdapat 3 jenis martabak yang merupakan martabak paling populer yaitu kue terang bulan dari Bandung (128.717 post untuk hashtag #terangbulan), martabak telur dari Tegal (52.626 post untuk hashtag #martabaktelur) dan martabak HAR dari Palembang (6.187 post untuk hashtag #martabakhar). Sedangkan, penilaian untuk martabak favorit dilakukan berdasarkan jumlah rata-rata pada rating di Google Review dan GoFood Review. Jadi, martabak apa yang mau kalian coba terlebih dahulu?

 

 

Source
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/30/10-camilan-favorit-orang-indonesia-saat-pesan-makanan-online

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.