PENSIL INGIN MENARI
Pensil ingin menari
AdoAbe Stock Picture
" Pensil ingin menari "
" Heiii ! ...kata siapa menulis cerpen itu gampang ? "
Dipertengahan tahun saat pagi yang masih gelap ini sudah pukul enam pagi, setelah bentangan rumput diguyur hujan subuh tadi. Masih tersisa tetesan embunya.
" Cuiit cuwiiit cicit-cuiiit "...
Ramai terdengar suara kicauan burung dari kebun depan rumahku yang petak 600 an , hijau rumput sejukan mata memandang, mereka riyuh senang berebut makanan yang aku letakan ditengah kebun setiap hari.
" hai ...ini punyaku...bukaaaan...ini punyaku kata burung di sebelahnya"
Karena belum muncul juga apa yg akan kutulis, sesekali aku memandang keluar melalui jendela2 kaca, mengamati kesibukan mereka.
Naaah ! ... nyalain radio ah !
Mengalun lagu-lagu dari Chèrie Zen France sayub-sayub, aku masih betah menunggu untuk menoreh dikertas ini dengan pensil favoritku.
Hm....tarik nafasku tercium wanginya pohon cemara, ketenangan suasana terus terjaga, ... tivi didepankupun tetap tidak dinyalakan, aku sambil menikmati separuh permen zaman dulu Haks.
Ya ampuuun ! ....udah lebih dari satu jam kok tetap kosong fikiranku... Yang terdengar bunyi kipas angin mini yang mengalirkan angin lembut, tapi aku masih terus berusaha mencari ide untuk menulis.
#Cerpenting#Thewriters#batch15.
Diana Andajani.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.