Mempertanyakan Kemenangan Bandar
Di setiap industri itu pasti ada BANDARnya, dan yang namanya bandar itu gak akan pernah kalah. Cuma pertanyaannya adalah bagaimana caranya dia menang? Ini yang berbeda beda.

Di setiap industri itu pasti ada BANDARnya, dan yang namanya bandar itu gak akan pernah kalah. Cuma pertanyaannya adalah bagaimana caranya dia menang? Ini yang berbeda beda.
Di F1, beberapa tahun terakhir Mercedes dan Hamilton sangat mendominasi. Dia 7x juara dunia, dimana 4 diantaranya berturut turut dari 2017-2020.
Rumor soal Hamilton mulai bermunculan. Dari keputusan FIA, penyelenggara F1 yang selalu menguntungkan Ham, sampe meme soal “Valterri, this is James….” beredar.
Meme ini muncul lantaran sering kali James Allison, direktur teknik tim mercedes memberikan perintah kepada Valterri Bottas, temen setim Ham untuk ngalah dan melakukan aksi yang menguntungkan Ham.
Dari sini mulai muncul fans F1 yang gak suka sama Ham karena terlalu mendominasi dan dianggap curang. Ham jadi tokoh si jahat.
Tahun ini ada harapan Ham bisa dikalahkan oleh Max Verstappen. Walau tipis, pelan pelan Max bisa menyalip poin Ham.
Ketika publik sudah berharap bahwa tahun ini adalah saatnya Ham si jahat akhirnya kalah, eh ada kejadian GP inggris dimana Max dan Ham senggolan. Max tidak Finish, Ham juara. Pimpinan klasmen balik ke Hamilton. Semua orang nyalahin Hamilton si jahat.
Setelah itu muncul berita kalau ongkos benerin mobil Max karena kecelakaan ini sampe 1,8juta dollar dan berpotensi mengacaukan keuangan tim yang memiliki pembatasan budget dari FIA. Publik makin geram sama Ham.
GP selanjutnya di Belgia giliran Max menang mudah setelah race dibatalkan karena hujan. Kemenangan dan poin berdasarkan hasil kualifikasi dimana Max ke 1 dan Hamilton ke 3.
Dari Belgia ke Belanda, lagi lagi Max menang mudah. Bahkan sepanjang race berkali kali disiarkan percakapan radio Ham yang mengeluh ia kesulitan dengan bannya. Publik bersorak sorai.
Setelah race ini Max kembali mengungguli Ham dengan selisih hanya 3 poin.
Balapan selanjutnya di Monza, ketika Max unggul 7 detik dari Hamilton, ndilalahnya Max masuk pit dan kena slow stop 9 detik lebih lama dari biasanya.
Di atas kertas, Ham akan unggul 2 detik setelah sama sama keluar pit. Lha kok ya kebetulan bener Ham juga slow stop 2 detik dari biasanya. Jadinya mereka akan ada di pit out barengan dan terjadilah insiden tabrakan itu.
Dua duanya ga finish, dua duanya ga dapet poin dan perebutan gelar juara dunia masih ketat. Siapa yang lebih dirugikan dari insiden ini? Ada yg bilang max, ada yang bilang Ham. Gue juga gak tau.
Yang gue tau siapa yang paling diuntungkan? Ya jelas BANDAR. Semua fans F1 pasti akan lebih mantengin F1 buat tau siapa juara dunianya.
Pola serupa juga terjadi dikejuaran World Superbike. Jonathan Rea lebih ekstrim. 6 gelar diraihnya berturut turut dari 2015-2020. Dia gak terkalahkan.
Sampe ada si anak Turki, Toprak Razgatlioglu jadi penantangnya. Toprak mulai bisa ngalahin Rea. Bahkan di Prancis, Toprak bisa triple winner (Race 1, super pole, dan Race 2) sehingga ia menduduki puncak klasmen.
Apa yang terjadi selanjutnya? Ketika finish ke 2 Rea bisikin timnya “Coba bilang sama race director, tadi tuh si Toprak melebihi track limit". Bener aja, Toprak dipenalti. Gak jadi triple Winner dan Poin menjadi ketat kembali.
Publik mulai gak suka sama Rea yang ngaduan ini.
Di race Barcelona, Race 1 Toprak unggul jauh dari Rea, publik senang. Eh kok ya tiba tiba elektronik motor Toprak rusak. Toprak gak finish. Giliran Rea unggul poin.
Race 2, Toprak finish ke 2 dan Rea ketinggalan jauh di belakang. Hasil akhirnya? perbedaan poin Toprak dan Rea cuma 1 poin.
Perhatiin di industri lain juga. Pola pola kaya gini pasti ada.
Di Tinju misalnya. Ketika pertandingan legendaris Pacquiao vs Mayweather akan berlangsung.
Pacman tergambarkan sebagai sosok si baik, yang menangan dan sudah mulai menua. Dia akan ditantang oleh Mayweather si Jahat.
Bahkan, berita personal bahwa Mayweather melakukan KDRT muncul. Termasuk pemberitaan kebiasaan foya foya Mayweather. Sosok Mayweather sebagai si Jahat semakin kuat.
Publik penasaran apakah Si Jahat benar benar bisa mengalahkan si Baik?
Dan ternyata bener. Si Jahat menang. Tapi tetep aja mereka berdua sama sama bonyok dan sama sama dapet uang. Siapa yang dapet uang paling banyak? ya Bandar.
Bandar akan selalu menang, gimanapun caranya. Kan kita sebagai penonton nggak tau. Ya mana tau aja, Max itu dapet pesan radio dari bandar "Tabrak Ham gue kasih gope. Yang dramatis ya, tapi jangan sampe mati".
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.