Serakah (Bagian Pertama: Webinar)
Cerpenting 2 bagian. Terinspirasi dari kisah nyata.

Kemarin aku ikut 3 webinar dan 2 kursus gratisan.
Aku sering ikut webinar, Mumpung gratisan.
Walaupun temanya bukan bidangku, aku iseng aja ngambil.
Kemarin ada yang webinar sejarah Mesir, kirain menarik.
Tapi saat gurunya lagi nerangin di zoom, aku malah tidur, bangun semenit, eh jatuh tertidur lagi. sampai berkali-kali, saking bosannya.
2 jam pertemuan zoom, mungkin aku cuma total mendengar 10 menit aja, sisanya tidur.
Untung di zoom itu aku matikan kameranya, Jadi gurunya tidak tersinggung saat aku ketiduran.
Ada peserta yang menyalakan kameranya. ada juga yang mematikan kamera seperti aku.
Lebih bebas matiin kamera. Aku sering zoom sambil makan atau ngemil. Sambil masak atau sambil main sosmed.
Salah satu peserta webinar sejarah Mesir itu ada anak kecil sekitar umur 10 tahunan.
Di tengah pelajaran, dia ganti baju, pelan-pelan telanjang di depan kamera.
Lalu ganti pake kostum monyet-monyetan. Dengan topi wajah monyet ala kostum halloween.
Lalu dia jingkrak-jingkrak, memperagakan diri seperti monyet.
"Aa uu, aa uu..." serunya menirukan suara monyet, sambil mengaruk-garuk badannya.
Berisik mengganggu materi yang sedang dibawakan pembicara.
Tapi dia lebih seru untuk dilihat daripada pembicaranya.
Dia niat banget, membawa peralatan lengkap sampai makan pisang betulan. Lalu pisangnya dia tempelin di perutnya. Pisang jatuh, ditempel lagi. pake selotip mungkin. Jatuh, ditempel lagi.
Kulihat peserta yang kameranya menyala sibuk menahan tawa.
Aku bisa ngakak keras karena kameraku mati.
Pembicaranya juga senyum-senyum menahan tawa sambil mengajar.
Entah anak itu sengaja atau enggak berkelakuan begitu.
Lalu setelah kecapekan jingkrak-jingkak lama, Anak itu tertidur di kursinya. Dengan posisi yang lucu pula. Sampai ngiler segala.
Rupanya bukan aku doang yang tertidur.
Ini pasti tuh anak disuruh ortunya ikut webinar ini.
Temanya terlalu berat untuk anak-anak. Aku aja nyesel ikut.
Jumlah peserta yang awalnya hampir seratus, satu persatu mulai meninggalkan ruangan. mulai berkurang hingga tinggal empat puluhan.
Lagi enak-enak tertidur, tiba-tiba aku kaget terbangun dengan suara teriakan.
Kulihat di layar zoom, sepasang suami istri yang sudah agak lanjut usia sedang bertengkar di tengah webinar.
Mereka lupa mematikan Microphone. Makin lama suara mereka makin kencang saling membentak. Sampai menutupi suara pembicara webinarnya.
Lebih kencang suara berantem mereka. Setelah beberapa lama, suaminya berusaha merayu istrinya. Tapi istrinya tidak mau dirayu, malah kabur ke dapur.
Sang suami sibuk teriak-teriak memanggil istrinya. Setengah merayu, setengah kesal. Si istri kemudian kembali datang membawa sesuatu. Cemilan buat suaminya dan panci buat mukul kepala suaminya. Dan mereka bertengkar lagi.
Jadi bukan nonton sejarah mesir, malah kita nonton drama Korea pasutri berantem, sama komedi monyet-monyetan.
Sembari aku bobo siang.
Bisa dibilang bobo bareng.
Karena kurasa bukan cuma aku yang ketiduran.
Ada suara dengkuran dari seseorang yang lupa mematikan mic-nya, walaupun kameranya mati. Selain si anak berkostum monyet yang ketiduran juga. Minimal 3 peserta tidur di webinar itu. Dan di antara yang kameranya mati, bisa jadi ada yang tertidur juga.
Webinarnya membosankan, Tapi reality shownya menghibur.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.