Pikiran dan Mantan,

Kringggggg"...kringggggg",bunyi alarm handphone langsung menghentak jiwa ini yang tertidur lelap setelah bergelut dengan pikiran yang berat kemarin malam.aku lihat jam di handphone sudah jam 04.00 Pagi.2 jam Saja aku tidur malam ini karena aneh tidak seperti biasanya badan ini bisa langsung tidur.
Tubuhku berat sangat ingin bangun,terasa pegal karena kondisi badan lagi kurang fit.spontan dengan gergopoh gopoh ,aku paksa bangun dari kasur empuk dengan selimut lembut kesanganku berwarna cokelat tua,ciri khas selimut anak cowo.
Sambil menggerakkan kepala kiri kanan lalu menarik badan supaya bisa bergerak.akhir nya aku bangun dan mengambil handuk untuk langsung mandi.
Air dingin dikamar mandi membuat bulu kuduk ku berdiri tetapi aku paksa tubuh ini untuk menyiramnya dengan perlahan mulai dari kali ke bagian tubuh lainnya.
Sepintas melihat di kaca kamar mandi mataku masih bengkak.aku ambil sabun pembersih wajah supaya terlihat lebih bersih bagian muka dan terlihat segar.
Aku gosokan semua sabun ke semua bagian tubuhku.Berusaha aku gosok semua bagian tubunku supaya sabun melumuri semua bagian tubuhku.
Aku siram air keseluruh bagian tubuh,terasa segar terasa mandi sebelum azan subuh,sejak kecil aku rajin mandi sebelum subuh.
Almarhum ibuku selalu membangunkan anak anak nya sebelum subuh.nada tegas cerewet nya yang aku kangen,tidak ada rasa benci dari diriku ketika anak anak nya disuruh bangun.
"Tom....hudang buru hudang geus subuh! Sahut ibuku.
Nada khas nya dengan bahasa Sunda yang melengking berteriak sambil menggedor pintu kamar.
Kurang lebih kalau dibahas Indonesia kan "Tom..bangun ayoo bangun udah subuh! Sahut ibuku.
Saya 7 bersaudara anak ke empat tepat nya.Hidup sederhana dengan saudara saudara membuat kami makin kompak,walau kadang kadang ada konflik pasti biasa dalam keluarga.
Setelah mandi langsung bergegas untuk bertemu dengan seorang kawan lama dari luar kota.Namanya Jason,teman sewaktu satu kantor dahulu.Kita Janjian disebuah warkop daerah Ciwalk Bandung.
Jaket kulit,baju kaus warna merah tua dan celana jeans dipadukan dengan sepatu Newbalance menjadi outfit yang dipakai saya hari ini.
Grung....grung.....tancap gas motor matic ku melaju ke lokasi tempat kita janjian.
Sekitar 20 menit akhir nya saya sampai juga di lokasi.
Seperti biasa saya selalu datang lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan.Ice Coffe Americano dan sebatang rokok menjadi teman ngobrol kali ini.10 menit kemudian akhir nya Jason datang dengan ciri khas senyum nya yang ramah dan tetap mempertahankan gaya rambut mullet nya.
“Hay son,sehat?” Ujarku.
“Alhamdulillah sehat bro,bagaimana kabar kamu sekarang?”sahut Jason.
“Mmmhh son,mau pesan apa?” tanya ku
Sambil melihat menu,”kayak nya ini enak dech es mojito,seger kalau siang – siang begini,”ujar Jason.
“Oh Oke boleh Son’,
“mas…mas….panggilku kepada pelayan kafe.
“Mau pesan kopi panas arabika Manglayang sama es mojito nya ya”,ujarku.
Sambil mencatat dan mengulangi kembali semua pesanan kami berdua,”baik Kak,saya ulangi lagi pesannya,kopi arabika panas Manglayang nya satu sama es mojito nya satu,ada tambahan lainnya ?”ujar emas pelayannya.
‘Oke mas sementara itu dahulu saja”,ujarku
‘baik Kaka ditunggu pesananya”,ujar emas pelayan.
‘Oke mas terima kasih ditunggu”,ujarku.
Diawali dengan saling tatap bentuk wajah sampai bentuk bada satu sama lainnya,”Tom beda sangat sekarang beberapa tahun tidak bertemu jadi tambah gemuk”,ujar Jason.
“Hahahahah,…kamu in Son duh masih sama kayak dahulu,suka melihat dari luar nya,”ujarku.
Sambil tertawa bersama,”hahahahhah……hahahahahha”kami berdua masih saling mengagumi satu sama lainnya.
Arah obrolan kami mulai dari keluarga lalu ke kerjaan kami obrolkan.Masalah keluarga dia sempat cerita kalau dia sudah pindah domisili kedaerah Tangerang.Awal topik asyik tetapi ketika tengah tengah obrolan ada hal yang kurang berkenan yang kami bahas.
“Eh Tom,tahu gak ci Intan mantan lu?”ujar Jason Sambil tertawa.
Mmmhh tahu son,memang mengapa dia?ujar ku.
“Jadi kemarin Minggu bertemu di Mall,dia kayak kurang happy begitu wajah nya,berat sangat bebannya kayak bawa anak 10,hahaha”,ujar dia tertawa lepas.
Penasaran apa yang dia sampaikan,saya mulai mendalami perihal obrolan dia sama Intan.
“Ada masalah apa begitu dia Son?” Tanya ku pemasaran.
“Kayak nya biasa cekcok sama pacar nya,kata dia sih sering ga cocok gituh Tom,”ujar Jason.
“Wah wah bukannya mereka bucin ya? ke mana mana selalu update di sosmed,sampai urusan makan saja mereka posting berdua.” ujarku agak kesal.
“Itu yang kamu lihat dari luar Tom,sebetulnya dia lagi memendam rahasia besar,rahasia hubungan gak sehat begitu,keliatan dari mimik wajah nya yang berat sangat tom,”ujar Jason.
Sambil menghela napas panjang,aku langsung to do point.
“Sudahlah Son,Masa lalu dia tidak usah dibahas terlalu jauh.ujung ujung nya malah sakit ke gue nya.”ujar ku.
”oke no problem yang penting kamu tahu saja tom,kali dia lagi butuh teman ngobrol.”ujar Jason.
Kami ngobrol sampai dua jam lebih,tidak terasa yang di obrolkan masalah kerja dan cewe pastinya.
Sambil kepo ,aku buka sosmed dan searching mantan ku yang dahulu,yes aku cari tahu tentang Intan.
Dan ternyata betul saja,intan posting nya galau sangat.mulai dari postingan sakit hati sampai postingan yang menyindir cowo nya sekarang.
Ahhh....udah lah....pikirku dalam hati.Dia udah milik orang lain dan udah lama juga putus sama dia.
Wajar sih dia cewe paling nyaman yang aku kenal ,masalah pribadi,kerjaann sampai keluarga nyambung kalau sama dia.asal muasal putus ya klasik masalah salah paham saja.
Pikiran dan mantan menjadi campur aduk dalam benak ku sekarang.Pikiran ku sekarang bercabang antara menghubungi dan ngajak lagi ngopi atau jangan.
Kepo .....kepo......rasa ingin tahu ku besar sangat,ingin rasanya ngopi bersama sambil dengarkan Bruno mars yang berjudul Just the way you are.
Maklum lagu lawas yang sering kita putar ketika masih jalan bersama.
Akhirnya ditutup dengan saya dan Jason sepakat untuk meng akhiri pertemuan ini.
"Tom..makasih ya udah nyempetin hadir”,ujar Jason.
“oke,Son Sama sama makasih juga sudah datang bersilaturahim,semoga Sehat sekeluarga”,Ujar ku
“Oke Tom aku cabut ya”,Ujar Jason.
“Siap Son gas lah,hati – hati Son”,ujarku sambil melambaikan tangan ke Jason.
‘Oke Terima kasih Ton’ujar Jason sambil melambaikan tangan juga.
Seruputan kopi panas Arabika Manglayang dan beberapa batang rokok membuat hangat suasana pertemuan tadi.tetapi masih penasaran dalam benak ku perihal Intan yang di ceritakan Jason tadi.tetapi “ahhh…sudahlah….” dalam benakku berkata,lagian dia juga tega meninggalkan aku dahulu waktu.Hidupku kini sudah cukup bahagia.
Selang beberapa lama dari Jason meninggalkan kafe,aku pun ikut bersiap untuk pulang ke rumah.
sambil mengacungkan tangan “Mas…mas,Ujarku.
‘Ya Kakak,ada yang bisa dibantu ?”ujar mas pelayan.
‘Mau minta tolong di hitung ya’,pintaku.
‘Baik Kakak,saya bawakan dulu bill nya”,ujar mas pelayan.
Selang berapa lama mas pelayannya datang,”Permisi Kakak,ini bill nya,kopi arabika panas Manglayang dengan es mojito totalnya sembilan puluh ribu rupiah”,ujar mas pelayan.
“baik mas,saya bayar cash saja,’ujarku sambil memberikan uang nya kepada pelayan.
“Baik Kakak Uang nya pas ya,terima kasih kakak sudah datang ke kafe kami semoga sehat selalu,”janr mas pelayan dengan ramah.
‘aamiinn…mas makasih banyak terima kasih kembali,”ujarku
Akhirnya aku pergi meninggalkan meja dan merapihkan kursi yang aku tarik ke posisi awal.
Perasaan dan pikiranku makin penasaran walau hati kecil berusaha untuk melupakan dia.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.