Pagiku Bersyukur
Dunia ku yang menyepi
![Pagiku Bersyukur](https://thewriters.id/uploads/images/image_750x_63d9326a2ece6.jpg)
Seperti biasa bubur ayam menemani ku memulai pagi dengan selembar koran Ja** post ditangan. Sangat menikmati rutinitas ini, dimana aku bisa tau dunia bergerak kemana dari halaman demi halaman yang kubaca di teras rumah.
" Pamit, Yangti.. mau berangkat dulu.." cucu lakilaki dari anak perempuanku mencium tangan ku dan langsung menaiki motor nya untk berangkat kerja. Tak berapa lama, ibu nya juga keluar
" Bu, saya mau ke pasar. Ibu mau dimasakin apa ?"
" Apa saja, asal sayuran ijo nya banyak" jawabku .
"Iya, bu.."
Setelah anak ku menaiki motornya, dan menutup pagar, àku kembali sendiri menyapa pagi, menikmati hangat nya mentari pagi dan memyelesaikan sarapan ku.
Tak berapa lama, anak ku datang dengan tas belanja yàng penuh, dan menaruh nya di dapur. Kembali ke teras, menemaniku dengan sarapan nya sendiri.
Gendis anak ku , janda dengan 2 anak lakilaki kembarnya tinggal bersamaku. Cerita miris tentang Gendis sangat menoreh batin ku, tapi anak ku termasuk wanita yang kuat dan tidak cengeng. Dia bisa menghidupi anak2nya sampai lulus kuliah. Dam sekarang cucu2 ku sudah bekerja.
Celoteh pagi tentang politik, berita viral dan berita keluarga , biasanya berlangsung sampai jam 10 pagi. Gendis pun akan melanjutkan ke kegiatan nya sendiri.
Aku pun sendiri lagi di sofa teras, ditemani 4 kucing lokal kami. Semilir angin akan membuatku mengantuk dan tertidur dalam dudukku.
Kenikmatan yang sangat kusyukuri , karena tidak semua orang dapat menikmati pagi seperti pagiku.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.