HADAPI DENGAN SENYUMAN

pandemi

HADAPI DENGAN SENYUMAN

Pagi ini...

Aku ngakak membaca cerita om Firstanto Didik tentang kesibukan dalam pemulasaraan jenazah bapaknya yang terpapar Covid. Cerita sederhana mencari ritsluiting yang tidak ada dalam APD sekali pakai.

Aku tertawa dengan rasa hati yang sedikit tidak nyaman. Entah rikuh karena etika dalam suasana duka, atau juga empati yang seolah-olah harus dibangun dalam suasana pandemi ini.

Covid-19 memang tidak hanya menghilangkan daya penciuman, tapi juga daya kelucuan. Seolah-olah dia menciptakan suasana yang kelam, mencekam, suram. Saya sempat berpikir kalau sebenarnya Batman itu PSTG alias Pahlawan Super Tanpa Gejala, habis si Bruce Wayne itu selalu tampak suram dan kelam hidupnya.

Saya jadi sadar bahwa untuk memerangi virus ini, selain harus tetap taat prokes, kita juga tidak boleh kehilangan sense of humor. Karena dengan daya kelucuan yang tinggi kita tetap mampu berpikir waras, melihat permasalahan dari berbagai perspektif, dan tidak mudah termakan hoax yang disebar oleh orang-orang yang kecanduan kekerasan dan permusuhan.

Mari tetap jaga kesehatan, lawan penyebaran Covid-19 sambil mendengarkan lagu dari Dewa-19.

Hadapi dengan senyuman, semua yang terjadi biar terjadi...

 

 

ZONA MERAH, 8 JULI 2021

Ikut berduka cita om Firstanto Didik , dan mengenang seorang sahabat yang sudah lulus kuliah hidup di dunia ini....

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.