Komunikasi, Pengetahuan Massal yang Penting untuk Lahirnya Solusi

Pernah mendengar dengan While 52? Dia adalah bukti nyata dari sebuah makhluk paling kesepian di dunia akibat keterbatasan komunikasi yang dia miliki. Ketika kawananannya yang bisa berkomunikasi dengan limit 12-25 Hertz, dia malah memiliki kemampuan dua kali lipatnya, yaitu 52 Hertz. Kondisi inilah yang membuat dia harus kesulitan menemukan kelompoknya hingga mencari pasangan.

Paus jantan ini pertama kalinya ditemukan oleh Dr. William Watkins seorang peneliti biota laut di tahun 1989. Pertama kali ditemukan karena adanya hal ganjil yang dilakukan oleh seekor paus yang hidup sendirian di Samudera Pasifik yang luas sembari mengeluarkan suara namun tidak ada yang memberikan respon.

Ketika pertama kali di publish ke media, banyak sekali aktivis yang memberikan seruan untuk membuat alat komunikasi yang membantu menerjemahkan kemampuan komunikasinya menjadi lebih normal. Musisi juga turut ambil bagian dengan membuat lagu untuk hewan yang menjadikan simbol kesepian ini.

Dari hal ini bisa kita memperhatikan bahwa manusia ataupun hewan memiliki kemampuan komunikasi masing-masing dan tentunya unik.  Namun jika ada masalah dengan cara atau pola komunikasi tentunya hal yang fatal akan terjadi. Seperti kesulitan memberikan informasi hingga masalah-masalah yang bisa di bantu orang lain ujungnya harus diselesaikan sendiri walaupun hasilnya belum tentu maksimal.

Ada jutaaan alasan mengapa komunikasi itu penting. Mulai dari komunikasi untuk diagnosa kesehatan kita hingga komunikasi dengan sang pencipta untuk membuat kehidupan kita menjadi lebih baik.

Namun jika kita generasi dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi menjadi solusi akurat demi suksesnya kehidupan yang berkualitas. Ini karena dengan adanya komunikasi yang positif akan membantu kita lebih memahami orang dan situasi. Ini membantu kita mengatasi keragaman, membangun kepercayaan dan rasa hormat, dan menciptakan kondisi untuk berbagi ide kreatif dan memecahkan masalah.

Ada beberapa fakta atau statistik unik mengapa komunikasi itu begitu penting.

1. Lebih dari 80% orang Amerika berpikir bahwa komunikasi karyawan adalah faktor kunci dalam menciptakan kepercayaan dengan atasan mereka
2. 57% perekrut mengatakan bahwa keterampilan interpersonal akan semakin diminati selama lima tahun ke depan 
3. 69% mencantumkan keterampilan komunikasi yang kuat sebagai alasan mereka percaya diri dalam mempekerjakan lulusan dari sekolah bisnis
4. Perusahaan kehilangan rata-rata $ 62,4 juta per tahun karena komunikasi yang tidak memadai ke dan antar karyawan 
5. Berkomunikasi dengan baik adalah satu keterampilan penting yang 91% dari 1.000 karyawan dalam Jajak Pendapat Interact
6. 69% manajer gagal mengatur komunikasi dengan karyawan mereka
7. Menurut National Association of Colleges and Employers, 73,4% pemberi kerja menginginkan kandidat dengan keterampilan komunikasi tertulis yang kuat
8. 77% pemberi kerja mengatakan bahwa soft skill sama pentingnya dengan hard skill

Dari kenyataan di atas, bisa kita perhatikan bahwa banyak hal yang sangat dirugikan jika komunikasi itu mengalami penyimpangan.

Namun walaupun komunikasi adalah hal paling pertama yang orang tua kita bangun sejak kita di dalam kandungan. Meskipun komunikasi itu sendiri tampak sederhana, seringkali ketika kita mencoba menjalin komunikasi dengan orang lain, selalu ada kemungkinan kurangnya pemahaman yang dapat menyebabkan konflik dan frustrasi dalam kehidupan pribadi atau profesional dalam hubungan dengan orang lain.

Ada banyak keterampilan penting di dalam berkomunikasi yang sebaiknya tidak boleh diabaikan. Namun jika menilik ke kehidupan yang lebih praktis, berikut ada tiga poin keterampilan komunikasi yang mutlak harus semua orang ketahui :

• Mendengarkan

Mendengarkan adalah aspek penting yang sering kita abaikan. Kita sering kali di cap menjadi manusia yang egois hanya karena kita kurang mendengarkan. Padahal dengan mendengarkan banyak hal yang akan kita dapatkan. Seperti ide, informasi hingga rasa hormat dari orang lain.

• Komunikasi langsung

Percakapan adalah dasar komunikasi, dan seseorang tidak boleh mengabaikan kepentingannya. Bahkan percakapan sederhana dan bersahabat dengan lingkungan sekitar dapat membangun rasa saling percaya dan bahkan mendeteksi masalah sebelum menjadi serius.

• Komunikasi non-verbal

Pada dasarnya, 93 persen komunikasi yang kita sampaikan adalah komunikasi yang bersifat non-verbal. Makanya, mengembangkan kemampuan untuk memahami orang lain dan menggunakan sinyal non-verbal akan membantu kita terhubung dengan orang lain, mengekspresikan apa yang kita pikirkan, menghadapi situasi yang menantang, dan membangun hubungan yang lebih baik di rumah dan di lingkungan sekitar.

Bagaimana cara mengembangkan kemampuan berkomunikasi?

Ada banyak sekali orang-orang yang mengalami kesulitan di dalam berkomunikasi. Baik itu saat memulai atau bahkan mengakhiri. Kasus seperti ini umumnya terjadi karena faktor kepribadian yang dimiliki hingga minimnya keterampilan. 

Nah, untuk membuat kehidupanmu menjadi lebih mudah. Berikut ada empat poin yang perlu kamu terapkan di kehidupanmu.

• Dengarkan dengan penuh empati

Cobalah untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain dengan menerima apa yang kamu dengar daripada mencoba untuk "memperbaiki sesuatu dan menyelesaikan masalah".

• Bicaralah

Komunikasi dimulai dari kamu. Bertanggung jawab dan mulailah berkomunikasi, jangan menunggu dan mengharapkan orang lain melakukannya dan jangan bersembunyi di balik berbagai bentuk komunikasi daring.

Komunikasi yang baik, terutama pada topik-topik penting, membutuhkan lebih dari apa yang dapat kita ungkapkan dalam pesan tertulis.

• Persiapkan apa yang ingin kamu utarakan

Berpikirlah sebelum Anda berbica. Jika percakapan atau pertemuan itu sepadan dengan waktumu yang berharga, luangkan beberapa menit untuk mempersiapkan apa yang ingin dan perlu kamu ucapkan.

Untuk percakapan yang sangat penting, cobalah percakapan tiruan dengan orang tepercaya sehingga kamu dapat menyingkirkan potensi kesalahan.

• Persiapkan dirimu untuk segala respon yang ada

Dalam komunikasi, yang penting adalah umpan balik. Jadi dalam berkomunikasi, persiapkan semua hal yang menjadi umpan balik atas apa yang kamu sampaikan. Disini, kamu jangan berekspektasi tinggi agar kekecewaan bisa diminimalisir.

Nah, itulah semua mengapa komunikasi menjadi penting bagi kehidupan kita. Komunikasi yang positif mampu memberikan imbas yang positif sementara yang negatif akan menghasilkan hal yang demikian juga.