Makhluk Mati di Kamar yang Berbicara
Tentang Tuan Kardus, Tuan Lemari, Nona Lampu, Nona Ran, Tuan Meja, dan Tuan Laptop

Tuan KARDUS itu sudah lama tinggal di atas areanya Tuan LEMARI. Berdebu. Saya heran kenapa dia tidak kunjung batuk. Saya sudah lupa apa isi tubuhnya. Kadang saat saya coba bantu membersihkan tubuhnya, tidak sedikit pun tergelitik untuk melihat "daleman" dirinya. Takut mengganggu privasi.
Saya pun tidak memindahkan Tuan Kardus. Takut dia marah. Kau tidak akan tahan kalau dia murka. Lebih-lebih dari Hulk. Bisa-bisa dikeluarkannya jurus serangan rayap. Apalagi kalau dia sudah menjatuhkan diri.
Posisinya paling tinggi di kamar ini. Dengan ketinggian itu, dia dengan mudah melirik Nona LAMPU, yang selalu bekerja di malam hari. Istirahat di siang hari. Begitu terhormatnya profesi Nona Lampu, ia selalu menerangi kamar ini dengan cahaya kebaikan. Sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh Nona RAKET NYAMUK. Saya memanggilnya Nona Ran supaya ringkas. Ia pun tidak keberatan.
Nona Ran adalah makhluk paling agresif di ruangan ini. Ia ibarat Wonder Woman. Gagah gemulai. Taktis. Keinginannya hanya satu: membasmi semua nyamuk yang mengganggu. Ia pun punya cahaya seperti Nona Lampu. Tapi cahayanya berbeda. Cahayanya itu seperti sinar khusus untuk mendeteksi kehadiran para nyamuk. Dan ia paling suka bertemu nyamuk gendut, dengan segumpal darah di bagian belakang tubuhnya. Pasti gerakannya melambat, dan ia tidak mengizinkan tangan ini terkotori oleh cipratan darah. Ia terus memaksa agar menggunakan dirinya.
Kau akan terkagum-kagum dengan suara Nona Ran, Kawan. Begitu ia beraksi, suara-suara elektrik itu begitu seksi. Untuk satu nyamuk saja, ia bisa mengeluarkan suara seksi itu beberapa kali. Sampai nyamuk berputar-putar, lalu kehilangan nyawa.
Nona Ran sebenarnya tinggal di kediamannya yang cukup tinggi pula. Hampir setinggi Tuan Kardus. Dan nona gesit itu dalam istirahatnya, selalu memandang ke arah Tuan MEJA. Karena ia yakini, nyamuk-nyamuk itu banyak bersarang di bawah Tuan Meja, yang gelap dan lembap.
Nona Ran memberi istilah "the dark side of the room" untuk area di bawah Tuan Meja.
Nona Lampu sudah lama tinggal di lahan Tuan Meja. Ia selalu bersahabat dengan Tuan LAPTOP yang dingin. Tuan berwarna biru kadang memakai nama alias, yaitu Asus. Dia terus berpikir. Dan mempunyai banyak hubungan.
Satu kali saya pernah memergokinya berhubungan dengan Nona Printer. Tidak perlu waktu lama baginya untuk menghamili Nona Printer, lalu melahirkan banyak anak-anak kertas. Berlembar-lembar. Kadang anak itu dinamakan HVS, kadang Polio, kadang Glossy.
Dan di waktu yang lain saya juga pernah memergoki Tuan Laptop memacari Nona iPhone. Untungnya bersama Nona iPhone tidak sampai hamil dan lahir anak-anak. Saya lihat mereka tidak cocok. Ada eksklusivitas yang dipelihara Nona iPhone. Ia punya pagar. Tidak sembarangan makhluk bisa memacari dirinya. Kami di ruangan ini menjulukinya Top Lady.
Saya cukup kaget waktu Tuan Laptop melakukan hubungan sedarah dengan Nona Asus versi mobile! Sudah sering mereka lakukan itu. Untungnya tidak sampai hamil dan lahir anak-anak kertas.
Pagi ini mereka semua tampak tenang di kediamannya. Kecuali Tuan Laptop.
Saya akan membuat perhitungan dengan dirinya. Bahwa saya juga pengguna Nona Asus!
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.