Ketika Rakyat Membunuh Rajanya: Kisah Keluarga Kerajaan Romanov
Peluru yang ditembakkan ke tubuh remaja-remaja itu tidak dapat menembus balutan pakaian mereka. Gumpalan asap senapan menyelubungi ruangan dan suasana pun menjadi kaos. Dalam kepanikan, tiap penembak berupaya menghabisi mereka satu per satu. Adakah di antara anak remaja tersebut yang selamat dalam peristiwa ini? Eksekusi keluarga Romanov pada malam 17 Juli 1918 merupakan rangkaian peristiwa dalam Revolusi Rusia yang meninggalkan misteri yang baru terpecahkan 89 tahun setelah kejadiannya.

Laki-laki berusia setengah baya itu bernama Grigori Rasputin. Seorang petani miskin asal Seberia yang dikenal sebagai seorang tabib dan paranormal. Tubuhnya tinggi dibalut jubah hitam panjang, jenggot yang lebat menutupi lehernya, matanya tajam menerawang. Ia mendudukkan dirinya di samping ranjang Alexei, putra mahkota Kerajaan Romanov. Jari-jemarinya yang kasar memegang lembut bagian tubuh anak itu yang terus mengeluarkan darah. Tak lama kemudian, tak tampak lagi darah menetes keluar dari tubuh Alexei.
Rasputin menjadi tokoh yang selalu disebut-sebut ketika membicarakan Revolusi Rusia. Dalam suratnya kepada ibunda Alexei, ia meramalkan, “Jika kerabatmu yang telah membuatku mati, maka tidak ada satu pun keluargamu, artinya, tidak ada anak atau keluargamu yang akan tetap hidup selama lebih dari dua tahun. Mereka akan dibunuh oleh rakyat Rusia …”
Keluarga Romanov
Sekitar dua tahun setelah kematian misterius Rasputin, yakni pada 17 Juli 1918, Tsar Nicholas II, Tsarina Alexandra dan kelima anaknya, termasuk Alexei, serta empat pegawainya, dihukum mati oleh pihak Bolshevik tanpa diadili. Pembunuhan ini merupakan salah satu rangkaian peristiwa dalam Revolusi Rusia. Revolusi ini menumbangkan Dinasti Romanov yang telah berkuasa selama 300 tahun dan menandai awal mula Rusia berada di bawah pimpinan rezim komunis.
Bagai IG Story Sosialita
Apa yang turut membuat Kerajaan Romanov melekat pada memori publik adalah foto dan rekaman film yang ditinggalkan keluarga ini. Di saat belum ada paparazzi, apalagi tayangan reality show dan Instagram, bahkan pada masa teknologi pengambilan gambar masih terbilang baru, telah terekam dengan baik kehidupan pasangan suami-istri Romanov dan anak-anaknya hingga hari-hari terakhir mereka.
Di Youtube Anda bisa menemukan banyak sekali video dan foto hitam putih dengan wajah anak-anak mereka dari bayi hingga remaja. Sebagian dari foto tersebut bahkan merupakan hasil jepretan Tsar Nicholas II sendiri. Bagai IG Story sosialita, foto dan dokumentasi tersebut memperlihatkan kemewahan hidup keluarga kerajaan–tempat-tempat yang dikunjungi, perjalanan liburan, acara-acara kerajaan, dan kegiatan anak-anak bermain bersama.
Nicholas dan istrinya Alexandra–seorang Jerman yang dibesarkan di Inggris–bukanlah pasangan darah biru yang dijodohkan. Mereka disatukan oleh cinta. Jalinan kasih ini tampak dalam surat-surat cinta mereka saat Nicholas II berada di medan perang. Juga dari kehangatan keluarga yang terpancar dalam foto dan rekaman film anak-anak mereka: Olga, Tatiana, Maria, Anastasia, serta si bungsu dan satu-satunya putra mahkota, Alexei.
A Man Called Rasputin
Setelah melahirkan empat putri, kelahiran seorang putra mahkota sangat dinantikan. Berita kelahiran Alexei tentunya menggembirakan Rusia. Bagi Nicholas dan Alexandra kebahagiaan ini tak lama berganti menjadi kesedihan. Di sinilah awal mula masuknya Rasputin ke dalam kehidupan rumah tangga keluarga Romanov. Rasputin diminta membantu menyembuhkan putra mereka, Alexei, yang menderita hemophilia. Beberapa sejarawan menduga bahwa Rasputin menggunakan metode hipnotis dalam pengobatannya.
Dengan keahliannya itu sepertinya Rasputin juga “menghipnotis” para perempuan dari kalangan elite Rusia. Sejak ia menjadi orang tepercaya keluarga Romanov, petani miskin ini pun menjadi dokter sosialita yang “menyembuhkan” keluhan-keluhan seksual para perempuan kaya yang datang untuk “berobat” padanya. Kehidupan seksual Rasputin yang begitu melegenda antara lain pernah dikisahkan dalam miniseri Netflix, The Last Czars.
Reputasi Rasputin ini dan kedekatannya dengan keluarga Romanov, terutama Tsarina Alexandra, menimbulkan gunjingan di tengah masyarakat. Mungkinkah ada hubungan khusus antara Tsarina dan Rasputin? Sang Tsarina pun menjadi bulan-bulanan rakyatnya yang makin lama makin sinis terhadap kerajaan yang mengirimkan warga laki-lakinya ke medan perang untuk mati dan membiarkan istri dan anak-anak mereka hidup kelaparan.
Grigori Rasputin
Menurut para sejarawan, pejabat pemerintah menganggap Rasputin banyak memengaruhi keputusan-keputusan kerajaan, termasuk saat Perang Dunia I berlangsung. Para aristokrat pun merasa perlu menyingkiran Rasputin yang telah mempermalukan kerajaan dan memengaruhi kepemimpinan Nicholas II. Oleh karena itu, beberapa anggota keluarga besar kerajaan merencanakan pembunuhan terhadap Rasputin. Setelah menghilang beberapa hari, mayat Rasputin ditemukan dalam sebuah sungai dengan luka tusuk dan tembak.
Akhir dari Dinasti Romanov
Tsar Nicholas II dikenal sebagai raja yang tidak kompeten dan dengan kekuasaannya yang absolut membiarkan rakyatnya menderita dalam kemiskinan. Saat tentara Rusia di bawah pimpinan Nicholas II terus mengalami rangkaian kekalahan di medan perang, rakyat pun bergejolak. Kerusuhan dan penjarahan melanda kota hingga terjadi Revolusi pada Februari 1917. Ribuan pekerja perempuan, sebagian besar bekerja di pabrik untuk menggantikan suaminya yang berperang, turun ke jalan dan memprotes kondisi kekurangan pangan, harga yang melonjak, upah rendah, dan kondisi kerja yang buruk.
Sementara itu, Alexandra dan keempat gadisnya menjadikan bagian dari istana Romanov sebagai rumah sakit untuk merawat tentara perang. Mereka bahkan ikut membantu secara langsung penanganan tentara yang terluka. Namun, tampaknya rakyat maupun pemerintah sudah kehilangan kepercayaannya terhadap kerajaan.
Ruangan eksekusi di Ipatiev
Melihat kondisi politik yang makin membahayakan keluarganya, Nicholas II akhirnya mengundurkan diri dan segera setelah itu, ia dan keluarganya menjadi tahanan rumah dan beberapa kali dipindahkan. Ketika ditahan di rumah Ipatiev, kakak beradik Romanov menjahit perhiasan-perhiasan mereka ke dalam pakaian dalam mereka dengan tujuan untuk menyelamatkan harta mereka. Hal ini pula yang menggagalkan eksekusi. Perhiasan yang dijahit ke dalam pakaian dalam mereka ternyata, tanpa disengaja, melindungi tubuh mereka dari peluru. Pelaksanaan hukuman mati yang seharusnya berlangsung sekejap menjadi kaos dan berubah menjadi pembantaian.
Adakah Anak-Anak Romanov yang Selamat?
Pemerintah baru tidak mengumumkan kepada masyarakat Rusia maupun dunia internasional tentang nasib keluarga Romanov. Selama bertahun-tahun berkembang rumor bahwa anak-anak Romanov ada yang masih hidup. Pada 1922 muncul berita tentang seorang perempuan yang mengaku sebagai Anastasia Romanov yang berhasil menyelamatkan diri pada malam pembunuhan itu. Karena pengenalan melalui DNA saat itu belum dikembangkan, kebenaran identitas perempuan tersebut tidak dapat dipastikan.
Dua geolog pada 1979 berhasil menemukan kuburan massal yang diduga berisi keluarga Romanov beserta pegawainya. Namun, karena kondisi politik yang tidak kondusif, mereka merahasiakannya. Baru pada 1989, ketika ada angin perubahan, penemuan ini diungkap dan pada 1991 pemerintah Rusia melakukan investigasi. Kondisi tengkorak menunjukkan bahwa mayatnya telah disiram dengan air keras dan dibakar agar tidak dapat dikenali serta anak-anak Romanov mengalami tembakan di kepala. Pencocokan dengan DNA kerabat keluarga Romanov, yakni Pangeran Philip (suami Ratu Elizabeth II) mengungkap bahwa tengkorak yang ditemukan adalah milik Nicholas II dan keluarganya. Hal ini tentunya menjawab spekulasi tentang Anastasia.
Investigasi terhadap penemuan
Penemuan ini menggemparkan dunia, apalagi dari semua tengkorak yang ditemukan tidak terdapat tengkorak dari dua anak, yakni Maria dan Alexei. Muncullah spekulasi dan bahkan harapan bahwa keduanya berhasil melarikan diri dan mungkin masih hidup. Teka teki ini baru terjawab pada 2007, ketika sekelompok arkeolog amatir menemukan dua tengkorak manusia hanya beberapa kaki dari lokasi kuburan yang pertama. Tes DNA juga mengonfirmasi bahwa kedua tengkorak tersebut adalah milik Maria dan Alexei Romanov.
Pada 1998, pemerintah Rusia mengadakan upacara pemakaman bagi anggota keluarga dan keempat pegawai di Katedral St. Petersburg. Namun, Maria dan Alexei yang ditemukan belakangan hingga kini belum dimakamkan.
Altar Church on the Blood untuk mengingat keluarga Romanov
Melawan Lupa
Gereja Church on the Blood yang dibangun pada 2000 di atas tanah yang dulu merupakan tempat berdirinya rumah Ipatiev mengingatkan Rusia dan dunia terhadap peristiwa pembunuhan keluarga Kerajaan Romanov. Kekuasaan raja yang absolut, rakyat yang kelaparan, kekalahan perang, dan tak lupa, pengaruh seorang tabib menakjubkan adalah beberapa kombinasi faktor yang membangkitkan Revolusi Rusia dan menyebabkan kejatuhan Kerajaan Romanov.
Terkait: IN THE NAME OF REVOLUTIONARY JUSTICE: The Romanovs’ Murder
Sumber
Anon, Women and the Russian Revolution – The British Library. https://www.bl.uk/russian-revolution/articles/women-and-the-russian-revolution [Diakses Agustus 24, 2018].
Blakemore, Erin (2019) ‘Why the Romanov Family’s Fate Was a Secret Until the Fall of the Soviet Union.’ History.com. https://www.history.com/news/romanov-family-bodies-discovery-coverup [Diakses 17 Juli 2020].
Edel Anastasia, 2017. Opinion | The Remains of the Romanovs - The New York Times. The New York Times. https://www.nytimes.com/2017/07/10/opinion/red-century-russia-romanov.html [Diakses Agustus 24, 2018].
Figes Orlando, 2017. The women’s protest that sparked the Russian Revolution | World news | The Guardian. The Guardian. https://www.theguardian.com/world/2017/mar/08/womens-protest-sparked-russian-revolution-international-womens-day [Diakses Agustus 24, 2018].
Lashmar Paul, 1999. Secret files tell of final terrors for Romanovs | The Independent. The Independent. https://www.independent.co.uk/news/secret-files-tell-of-final-terrors-for-romanovs-1108026.html [Diakses Agustus 24, 2018].
Quotes from Famous People (n.d.) Grigori Rasputin Quotes. https://quotepark.com/authors/grigori-rasputin/ [Diakses 17 Juli 2020].
Saul Toby, 2018. Death of a Dynasty: Behind the Romanov Family’s Assassination. National Geographic. https://www.nationalgeographic.com/archaeology-and-history/magazine/2018/07-08/romanov-dynasty-assassination-russia-history/ [Diakses Agustus 24, 2018].
TheLastTsar (2016) Tsar Nicholas II & His Family aboard their yacht "Standart". Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=EHByFhioMus [Diakses 17 Juli 2020].
Trudell Megan, The Women of 1917. Jacobinmag.com. https://www.jacobinmag.com/2017/05/women-workers-strike-russian-revolution-bolshevik-party-feminism [Diakses Agustus 24, 2018].
Vilvintage, 2014. The Family Photo Album of Tzar Nicholas II of Russia – We Heart Vintage blog: retro fashion, cinema and photography. We Heart Vintage. http://weheartvintage.co/2014/07/13/the-family-photo-album-of-tzar-nicholas-ii-of-russia/ [Diakses Agustus, 2018].
Weird History (2020) The Archaeological Discovery that Solved the Romanov Mystery. Youtube. https://youtu.be/SdW6TK7_Kjg [Diakses 17 Juli 2020].
Zammataro, 2017. Women and the Russian Revolution - The Advocate. Advocate. https://gcadvocate.com/2017/12/07/women-russian-revolution/ [Diakses Agustus 24, 2018].
Sumber Gambar
Gambar utama dan 2: Pinterest
Gambar 1: Weird History (Youtube)
Gambar 3, 4: History.com
Gambar 5: orthochristian.com
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.