Air yang Turun di Tengah Hutan

Menemukan air di tengah hutan memang bisa jadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang kehausan. Tapi, hati -hati. Apa yang kita temukan belum tentu sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Air  yang Turun di Tengah Hutan

Alkisah, seorang laki-laki tengah berjalan bersama teman-temannya menyusuri hutan di Pangandaran dalam rangka kuliah lapangan. Dalam kuliah lapangan itu, mereka ditugaskan untuk mencatat setiap tumbuhan di dalam hutan yang dijelaskan dosen kepada mereka. Tugas yang melelahkan dan menjemukan mengingat ada puluhan hingga ratusan tumbuhan yang dapat diidentifikasi di dalam hutan itu, mulai dari rerumputan yang biasa diinjak hingga pepohonan yang besar dan tinggi. Belum lagi ditambah nyamuk-nyamuk yang beterbangan mengganggu mereka di sepanjang perjalanan.

Medan Hutan Pangandaran cukup terjal. Banyak jalan mendaki dan menurun yang harus dilalui. Matahari sedang terik-teriknya selama perjalanan. Kombinasi keduanya membuat semua yang sedang menyusuri hutan saat itu gerah dan kehausan. Tak terkecuali laki-laki yang ikut dalam perjalanan itu. 

Di saat itu, ia melihat air yang mengucur dari atas hutan. Ia yang tengah lelah dan kepanasan melihat air itu tampak menyegarkan. Hanya dengan melihatnya, ia bisa merasakan dingin di kedua tangannya. Ia lalu mendekati air yang mengucur itu dan hendak menyentuhnya dengan tangannya, berharap air itu dapat mendinginkan tangan dan wajahnya yang merah karena cuaca yang panas.

Untungnya, ia tidak jadi menyentuh air yang mengucur itu. Sebab, ketika ia menengok ke atas, ia menemukan bahwa air itu...

...berasal dari monyet yang sedang kecing di atas dahan pohon yang tinggi.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.