Jika Malu

Menulis dan Membaca, bukankah sepaket ? Atau seperti telor dan ayam ? Mana yang pertama ada ? Coba diingat kembali, pada jaman dahulu kala, sebelum mengenal huruf , yang pertama kali dipelajari apa ? Menulis atau Membaca ? Aku rasa mereka sepaket, tak ada yang menjadi pertama.
Isi dalam pikiran kita itu beragam dan banyak. Jika isi pikiran itu dituangkan kedalam tulisan, kenapa malah jadi lenyap. Tapi jika disampaikan melalui suara, bisasehari semalam tak lelah mulut ini bercerita. Bagaimana dengan membaca ? Baru beberapa kata sudah membuat mata ini tertutup, lelah. (tentu tak berlaku sama untuk setiap orang)
Lalu apakah ada yang disebut sebagai Penulis tanpa Karya ? Tentu tidak. Namun yang disebut pembaca tak perlu berkarya. Jika tak ada yang dibaca maka apa yang hendak ditulis? Isi pikiran yang mudah lenyap ?
Jadi jika ditanya bagaimana caranya menjadi penulis ? Gampang, menulislah dan lahirkan sebuah karya apapun hambatannya.
Lalu dimana menulis ? Dimana saja. Jika malu tulisanmu dibaca teman- teman medsos mu maka menulislah disini. Jika tak yakin tulisanmu ada yang mebaca, maka menulislah disini. Disini pasti tulisanmu akan terbaca oleh limah puluh orang bahkan lebih.
Kamu tak perlu punya website sendiri, dengan membeli hosting dan domain sendiri. Belum lagi harus membayar biaya perpanjangan nya setiap tahun. Jadi bukan media yang menjadi alasan tak menulis bukan ?
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.