POM BENSIN

Viane Suwasa Jun 5, 2020 02:36 2279 2

Image from google search picture

Sore itu, suamiku seperti biasa menjemput pulang dari kantor. Kantor kami berjauhan tetapi selalu pulang bersama. Khusus sore itu dia menjemputku dengan motor karena mobil kami sedang diservice. Seperti biasa, dalam perjalanan pulang kami ngobrol menanyakan hari. Tiba-tiba suami memutuskan untuk singgah ke pom bensin karena motornya sudah hampir kehabisan bensin. "Kok bisa lupa sih isi bensin?" tanyaku. "Banyak kerjaan hari ini di kantor, jadi sore baru sempat. Ini juga pas ingat." sahutnya. Akhirnya, tibalah kami di pom bensin terdekat. Karena antrian lumayan panjang, aku memutuskan untuk turun dari motor dan menunggu di tempat tunggu yang disediakan pom bensin sedang suamiku antri isi bensin. Sekitar sepuluh menit menunggu, giliran suamiku yang motornya diisi bensin. Saat ku lihat dia selesai membayar, aku langsung bergegas berdiri, mengambil helm, dan jalan mendekati suamiku yang bersiap jalan juga. Saat mau menghampiri suamiku, lucunya tampak motornya jalan melaju melewatiku lalu keluar menjauh dari pom bensin. Semakin lama, dia semakin menghilang dari pandanganku dengan cepatnya. "Astaga, dia lupa sama istrinya lagiiii." batinku sambil ku menepuk jidat. Betul-betul kesal banget ditinggal sendirian di pom bensin seperti orang bego. Aku kembali berjalan lalu duduk di tempat duduk pom bensin SENDIRIAN. Aku sengaja tidak menelepon karena percuma, pasti tidak diangkat. Setelah menunggu sekitar 5 menit, ku lihat motornya kembali ke pom bensin. Ku pandang wajahnya yang tertawa terbahak-bahak melihatku yang sedang kesal. "Maaf ya sayang, maaaaaffff." katanya. "Kamu gimana sih, masa istri sampe lupa." kataku dengan nada kesal. "Ku pikir kamu sudah naik motor bareng aku." sahutnya lagi. "Naik motor gimana, terbang gitu, trus tiba-tiba duduk di belakangmu?" kataku masih dengan nada kesal. Dia hanya tertawa terbahak-bahak lalu kembali meminta maaf berkali-kali. "Ya sudah pulang aja, capek nih." kataku dengan suara mulai melembut. Aku jadi tidak tega karena dia sudah berkali-kali minta maaf. Entah, ada perasaan jengkel tapi lucu juga dengan kejadian ini. Akhirnya aku naik motor dan bergegas pulang ke rumah bersama suami. Tamat.