BELAJAR KOMUNIKASI DARI DRAMA KOREA

BELAJAR KOMUNIKASI DARI DRAMA KOREA

Drama korea seringkali memasukan unsur – unsur percintaan. Entah dari pemeran utama yang jatuh cinta atau dengan pemeran keduanya. Namun ada juga kisah – kisah yang menceritakan profesi maupun permasalahan kehidupan sehari – hari. Namun drama korea memberikan banyak pelajaran di dalamnya yang menemani kisah utamanya. Salah satunya yaitu pelajaran komunikasi. Bagaiamana akhirnya si pemeran utama akhirnya jatuh cinta satu sama lain. Atau bagaimana akhirnya permasalahan hidup yang sulit dapat diselesaikan. Ataupun juga kisah kesalahpahaman antar tokoh juga dapat diselesaikan.

Tentu saja komunikasi yang digunakan adalah dialog antar tokoh. Dialog dan gestur menjadi alat bantu para pemeran berkomunikasi satu sama lain. Tentu dialog yang diberikan tidak hanya sekedar diucapkan pada sembarang waktu namun sudah diatur dari adegan yang tepat yang menggambarkan waktu yang tepat untuk menyampaikan sesuatu, sehingga pada artikel kali ini ada 6 hal unik tentang komunikasi dari drama korea.

1. Berbicara di tempat yang nyaman

Bagi yang sering menonton serial drama korea yang bergenre romantis, pasti sering menemukan pemeran laki – laki dan pemeran perempuan bertemu di suatu tempat untuk berbicara serius atau sekedar menyampaikan hal – hal yang penting. Kadang memilih tempat di kafe, restoran besar, tempat sauna, dipinggir danau atau pantai, dimobil, ataupun tempat lainnya.

sumber foto : drama korea hi, bye mama tVN

Hal itu menjadi poin penting, karena tempat yang nyaman bisa meningkatkan fokus kita untuk berbicara dengan lawan bicara kita. Karena kita menjadi punya ruang sendiri untuk berbicara serius ataupun penting, meskipun di tempat umum namun orang – orang disekitar kita kebanyakan orang asing sehingga tidak terlalu mempedulikan pembicaraan kita.

Kemudian, tempat yang nyaman membantu kita menjadi rileks dan nyaman berbicara tanpa memikirkan hal – hal lain. Kita akan lebih fokus kepada lawan bicara kita dan hal – hal yang ingin disampaikan akan lebih mudah tersampaikan.

2. Berkomunikasi pada waktu jam makan

Ini sering kita lihat meskipun sebagai bentuk promosi namun jika melihat disisi lain, ketika ada sesuatu yang ingin dibicarakan pasti sering mengajak untuk pergi makan. Karena pada saat lapat, kita tidak bisa fokus atau bahkan menimbulkan emosi tersendiri.

sumber foto : drama korea shall we eat together? MBC

Misalkan pada drama korea ada bagian ingin mendekatkan diri dengan seseorang yang dicintainya, dia akan lebih sering mengajaknya pada jam makan, baik itu sarapan, makan siang atau makan malam. Karena makanan menjadi kebutuhan pokok, seringkali juga kita menjadi tersentuh ketika seseorang memberikan makanan. Pembicaraan yang dilakukan disaat ketika menyantap makanan ataupun setelah selesai makan.

3. Berbicara ketika saat diperlukan

Bagi yang nonton bergenre slice of life atau profesi, tentu ini sangat sering ditemukan. Contohnya adegan ketika ada masalah mengenai sulitnya mendapatkan pekerjaan sehingga si pemeran merasa frustasi, tentu butuh motivasi dan nasihat untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat sehingga dialog yang dilakukan adalah memberikan motivasi dan nasehat kepada pemeran yang frustasi sedang mengingkannya. Seperti pemeran A menelpon pemeran B untuk mendengarkan cerita tentang permasalahannya atau mengajak bertemu untuk sekedar bercerita. Sehingga tokoh B akan berfokus untuk membantu tokoh A terhadap masalahnya sesuai dengan pengalaman yang mungkin pernah dirasakan oleh si tokoh B ataupun hanya sekedar menemani dan mendengarkannya.

Dengan kata lain, lebih sering dikehidupan nyata seseorang dengan seenaknya memberikan nasihat atau motivasi ketika lawan pembicara tidak membutuhkan sehingga nasihat dan motivasinya tidak di dengar atau dilewatkan begitu saja atau lebih kepada hanya omelan – omelan yang bernotabenekan nasihat dan motivasi. Ada juga yang ketika menceritakan masalahnya, lawan bicara kita malah ikutan menceritakan masalahnya.

4. Mengambil perhatian terlebih dahulu

Pada kisah yang menceritakan sebuah profesi, misalnya ketika sedang dalam sebuah diskusi yang melibatkan banyak orang, orang yang memiliki pendapat atau yang ingin berbicara biasanya akan mengucapkan “begini” atau “permisi” dengan suara lebih keras atau mengangkat tangan terlebuh dahulu, agar semua orang bisa fokus dengan dia yang ingin berbicara.

Hal ini juga bisa dilakukan ketika terjadi perdebatan atau perbedaan pendapat sehingga akan lebih mudah membuka kesempatan untuk kita memberikan pendapat atau hal yang ingin disampaikan.

5. Memfokuskan perhatian

Hampir setiap adegan di drama korea menunjukan bahwa ketika ada seseorang yang sedang berbicara satu sama lain, mereka akan fokus satu sama lain dan saling bertatapan. Sehingga mereka lebih mudah mengenali ekspresi wajah dan pandangan mata untuk kondisi tertentu. Mereka sering mengucapkan “coba lihat saya”.

sumber foto : drama korea extraordinary you MBC

Hal ini menjadi pelajaran, karena apabila ada seseorang yang sedang berbicara dan kita mendengarkan dan memperhatikannya, dia akan merasa terhormat dan senang ataupun agar tujuan dia berbicara dapat tersampaikan.

6. Lebih sering bertemu dan tidak melalui telepon

Mungkin hal ini lebih sering berada pada genre romantis, selain untuk alasan agar bisa melihat wajah masing – masing, namun juga bisa menghindari kesalahpahaman. Hal ini patut dicontoh, karena apabila lebih sering melalui telepon atau media lainnya akan meninmbulkan kesalahpahaman dari teks yang dikirimnya, sinyal yang belum tentu lancar, atau di putus komunikasi secara sepihak.

semoga bermanfaat