Kenakalan Remaja Adalah Salah Satu Bentuk Ingin Perhatian Lebih Dari Orang Tua

Kenakalan Remaja Adalah Salah Satu Bentuk Ingin Perhatian Lebih Dari Orang Tua
Get this image on: iStock | Creator: VioletaStoimenova | Credit: Getty Images

Belakangan ini banyak sekali berita tentang kenakalan remaja, baik mereka sebagai korban maupun sebagai pelaku. Bahkan di Indonesia sendiri masalah kenakalan remaja ini sudah sampai pada tahap yang membuat masyarakat resah. Kenakalan remaja yang dilakukan para remaja ini sudah masuk ke tahap yang merugikan dan menjurus pada perlawanan hukum serta merugikan pihak-pihak tertentu.

Faktor lingkungan sekitar anak tersebut menjadi salah satu sebab anak-anak melakukan hal-hal yang merugikan yang bisa juga disebut dengan kenakalan remaja. Biasanya faktor keluarga yang berantakan atau tidak harmonis adalah salah satu alasan besar mengapa anak menjadi nakal. Selain faktor lingkungan kecil seperti keluarga, lingkungan besar seperti teman disekolah atau teman main yang ditemui di suatu tempat entah karna kesamaan hobi atau yang lainnya. Kadang ada beberapa anak yang memang sudah menunjukan karakter nakal sejak kecil. Namun kecil sekali kemungkinan ini, Karna karakter anak hanya bisa dibentuk oleh orang tuanya sejak dini. Ada juga yang berasal dari pikiran anak itu sendiri untuk melakukan kenakalan untuk kepuasan dirinya sendiri.

Beberapa anak yang melakukan kenakalan tersebut untuk kepuasan dirinya sendiri adalah salah satu cara mereka agar lebih diperhatikan oleh orang tuanya, biasanya anak-anak ini datang dari keluarga yang kurang harmonis, entah orang tuanya yang terlalu menyibukkan diri dengan pekerjaan ataupun memang ada masalah dalam keluarganya. Menurut mereka dengan mereka melakukan kenakalan membuat orang tua mereka jadi sedikit banyak menganggap keberadaan mereka, memerhatikan mereka, walaupun harus diterima dengan cara dimarahi, atau tidak sedikit bahkan ada orang tua yang memakai kekerasan baik secara verbal maupun non-verbal.

Keluarga adalah bahasa serta kelompok pertama dan utama yang dikenal anak dalam kehidupannya, Menurut Abu Ahmadi. Hal ini disebabkan karena sebelum anak melakukan interaksi dengan lingkungan yang lebih luas kedepannya maka anak akan belajar serta melakukan interaksi dan komunikasi dengan anggota keluarganya. Semua lika-liku kehidupan yang telah dihadapi oleh anak sejak lahir merupakan unsur-unsur yang dapat membentuk sikap serta pribadi anak tersebut. Dengan dilatarbelakangi oleh beragam situasi keluarga, serta lingkungan yang berbeda pula maka akan menghasilkan sikap serta perilaku yang berbeda dan beragam dari masing-masing anak sendiri.

Komunikasi merupakan hal yang paling penting di kehidupan manusia sebagai makhluk sosial baik dengan anggota keluarga, teman, maupun dengan diri sendiri. Manusia diciptakan di dunia ini hidup untuk berbaur dan berkelompok, Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup hanya seorang diri dan membutuhkan orang lain dihidupnya. Komunikasi serta informasi sangat diperlukan bagi individu ataupun kelompok untuk dapat memberikan pengetahuan dan juga bisa digunakan sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan, dan juga mengembangkan diri. Informasi juga dapat diperoleh akibat dari adanya komunikasi.

Dengan begitu individu selalu membutuhkan informasi baik dari orang lain maupun mencarinya sendiri, Karna komunikasi adalah sesuatu yang sangat diperlukan dan tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Dengan komunikasi individu juga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara lahir maupun batin. Pentingnya makna komunikasi juga telah menjadi kesadaran yang besar di masyarakat saat ini. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan komunikasi yang selalu bersandingan dengan kehidupan keseharian kita. Melakukan komunikasi dengan tepat akan membuat hasil yang sesuai dengan harapan. Sebaliknya, jika komunikasi tidak tepat makan akan berdampak negatif.

Komunikasi dalam keluarga memaikan peran yang sangat penting karena dalam sebuah keluarga, keharmonisan keluarga disebabkan oleh apakah komunikasi didalam keluarga lancar atau tidak. Tanggung jawab orang tua dalam berkomunikasi dan pelatihan terhadapat anak sangat penting. Karna jika anak-anak tidak tumbuh dalam komunikasi orang tua yang baik, anak pasti akan dengan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar apalagi dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin maju.

Kenakalan remaja ini biasanya terjadi karna kurangnya dialog dari masa kanak-kanak. Karena orang tua yang terlalu menyibukan diri, kadang orang tua merasa sudah memberikan materi yang berkecukupan untuk anaknya, namun ia lupa kebutuhan pokok yang mendasar untuk anak-anak adalah kasih sayang, namun diabaikan. Akibatnya anak menjadi terlantar dalam kesendirian dan kesepian. Kebanyakan orang tua merasa dengan memberikan sesuatu yang berkecukupan membuat anaknya bahagia. Namun berkomunikasi dengan cara mengobrol secara hati kehati adalah sesuatu hal yang sangat tidak penting kelihatannya namun itu adalah hal yang sangat mahal dan bermakna bagi anak apalagi saat masa remaja seperti ini.

Perhatian dan kasih sayang yang kurang dari keluarga dapat membuat anak mencari pelampiasan, salah satunya dengan berperilaku nakal akan diperhatikan orang tuanya. Karna dengan kita memperlakukan anak dengan baik maka anak akan berperilaku baik dan pasti akan menuruti dan mendengarkan orang tuanya tanpa harus melakukan kenakalan untuk mencari perhatian dari orang tuanya. Dengan begitu orang tua harus dapat memahami anak dengan baik. Bagaimana anak ingin diperhatikan, atau bagaimana anak ingin diperlakukan oleh orang tuanya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Nasehudin (2019). Pembentukan Sikap Sosial Melalui Komunikasi Dalam Keluarga. Jurnal Edueksos. Volume IV. No 1.

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1074612&val=9452&title=PEMBENTUKAN%20SIKAP%20SOSIAL%20MELALUI%20KOMUNIKASI%20DALAM%20KELUARGA

 

https://www.researchgate.net/publication/331824146_Sebab_Anak_Menjadi_Nakal_dan_Susah_Diatur_Serta_Cara_Mengatasi

 

Raihana (2018). Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency) dan Upaya Penanggulangannya.

file:///C:/Users/Home/Downloads/1400-Article%20Text-3269-1-10-20180328.pdf

 

Sumara, Dadan dkk. (2017). Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Jurnal Penelitian & PMM. Vol.4 No.2

http://journal.unpad.ac.id/prosiding/article/viewFile/14393/6947

 

Ratnawati, Vivi (2017). Kondisi Keluarga Dan Kenakalan Anak. Jurnal No.30

file:///C:/Users/Home/Downloads/962-Article%20Text-2832-1-10-20171115.pdf

 

Senandi, Winna A. A. dan Tom A. S. R. (2018). Penanggulangan Deliquency (Kenakalan Anak dan Remaja), Dampak dan Penanganannya. Jurnal Pengabdian Papua. Vol.3 No.2

file:///C:/Users/Home/Downloads/659-1291-1-SM.pdf

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.