Mamahku, Hiburanku

Mamahku, Hiburanku

Sekilas kalau baca judulnya, memang terkesan kurang ajar.

Bisa-bisanya mamah sendiri dijadikan hiburan, memangnya tidak ada hiburan lain yang membuat fun?

Well, bukan maksud hati seperti itu, hanya saja kalau sedang suntuk, cerita tentang mamah selalu saja sukses bikin ketawa sendiri.

Karena mamahku itu memang suka sekali nyeletuk. 

Bukan hanya nyeletuk, dulu sewaktu kecil, aku dibangunkan dengan lagu "Bertelur lagi, burungku, kur koaak kur koaaak.." atau lagu "Lonceng berbunyi tujuh kali, kawan-kawanku berlari-lari.."

Di antara anak-anak seusiaku, cuma aku yang tau lagu itu. 

Atau terkadang dengan melempar tebak-tebakan seperti ini.

Ada ti...

Diwadahi ti..

Dimakan sama ti..

Abis ti...nya

Tinggal ti...nya

"Ti"nya itu apa? Ada yang tau?

Kalau masalah celetukan, ada kejadian sewaktu aku kuliah. Masa itu aku lagi suka-sukanya sama Taeyang dari boyband K-pop 'Bigbang'.

Siang itu, kakakku lagi membahas Taeyang, tentu ada aku juga di situ. Tiba-tiba dia berkata begini ke mamah.

"Itu tuh, Mah. Si Cumi demen sama Taeyang," kata kakakku.

"Apa? Tai ayam?" tanya mamah.

Tentu saja saat itu juga kakakku ngakak ga berhenti -__- aku langsung aja ngedumel ga berhenti. 

Yang bikin sebal waktu cerita ke teman tentang itu, eh dia malah ikutan ngakak -___-  

"Hahahahahah tai ayam.." ucapnya di sela-sela tawa.

Lain lagi kejadian beberapa bulan lalu. Saat itu aku lagi mengomentari tentang Bill Gates dan vaksinnya.

"Dasar nih si Bill Gates," kataku.

"Siapa?" tanya mamah yang duduk tepat di hadapanku.

"Itu, Mah, si Bill Gates, pendirinya microsoft," ucapku.

"Hah? Mie koclok?" tanya mamah.

Aku yang dengar mau tak mau ketawa. Lalu aku jadikan status saja percakapan itu, teman kuliahku yang baca langsung chat sambil ketawa.

"Hahahahaha tai ayam.." katanya lagi.

Oh my -__-  kenapa yang dibahas itu lagi.

Beberapa minggu kemarin sehabis aku balurin kaki mamah pakai minyak, beliau bertanya.

"Tadi dipakein apa?" tanyanya.

"Minyak Beruang, Mah."

"Emang beruang ada minyaknya?" tanyanya.

"Emang beruang ada susunya?" tanyaku.

"Beruang tuh susunya banyak,"

"Sapi juga banyak, kenapa susu namanya susu beruang?"

"Beruang ada susunya, kuda ada susunya, cuma ayam yang ga ada susunya.." kata mamah.

"Ayam bertelur," ucapku.

"Cuma ayam yang ga ada susunya," ujarnya lagi.

"Ayam bertelur, Mah...." kataku lagi.

Sepanjang malam itu aku mikirin kenapa juga tiba-tiba mamah bilang cuma ayam yang engga ada susunya, kan ayam bertelur.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.