Keranda di Sudut Ruangan

Keranda di Sudut Ruangan

 

Keranda di Sudut Ruangan

 

Keranda ditutupi hamparan kain hijau 

Membujur di sudut ruangan

Kembang warna-warni menghiasi tulisan agung

yang tersurat di sepanjang kain

 

Menunggu waktu untuk diberangkatkan

Mengantarkan tubuh yang terbungkus balutan putih

menuju pembaringan terakhir

 

Aku menatap keranda itu dari kejauhan

Tampak warnanya menyembul di antara tubuh yang berdiri mengitari

Untuk memberi salam, doa, dan penghormatan terakhir

 

Air mata mengalir dari sudut-sudut mata

Melepas asa antara ikhlas dan tak rela

Tak terbayangkan bagaimana kan membawa badan

karena kekasih sebentar lagi raib dari pandangan 

Siapakah kelak yang kan melipur lara

karena obat hati hanya tertumpu padanya

 

Keranda yang tertutup kain hijau berlafazkan kalimat agung itu

Perlahan beranjak 

Di panggul dengan iringan doa-doa.

Abadilah di sana

Menuju tempat mu yang sudah menunggu 

 

Tak usah hiraukan aku

yang melepasmu sambil menakar waktu ku 

yang kelak entah bila

dan akan dibawa entah ke mana

 

Jakarta, 8 November 2021

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.