KAMU YANG DITUNGGU

#pemirisma #senimanmerauke #senimanpapua #seniwatimerauke #seniwatipapua #storytellermerauke #storytellerpapua #penulismerauke #penulispapua

KAMU YANG DITUNGGU

Sore itu aku menikmati waktu leyeh-leyeh di sofa sambil menatap laptop yang memutar drakor kesayangan. Jam dinding yang menunjukkan pukul 4 sore tak dapat menarik perhatianku untuk segera beraktifitas sore. 

 

Apalagi di atas meja terdapat satu mug es teh dan sepiring gorengan yang aku beli siang tadi di penjual gorengan kelililing di area komplek kampung, membuatku terlena hingga sudah beberapa episode drama penguras emosi ini telah aku tonton. 

 

Kisah tentang betapa romantisnya perjuangan lelaki saat ingin mendapatkan kekasihnya yang bakal dipinang oleh taipan yang sombong. Rasanya aku benar-benar masuk kedalam drama tersebut, hingga tiba-tiba tanpa aku sadari sosok si bungsu tiba-tiba menyandarkan tubuhnya di pahaku, sambil memeluk boneka Shaun the Sheepnya yang udah bulukan.

 

Tangannya yang kecil itu menggoyang tubuhku, gadis kecil ini mencoba menarik perhatian mataku dari layar laptop. Duh buyar deh, anganku yang sudah masuk ke dalam drakor pun ambyar

 

“Ada apa Nik?,” tanyaku pada Nonik, putri bungsuku

 

“Mom, apakah benar aku ini anak yang tidak diinginkan mami?,” katanya lirih yang langsung menarik perhatianku 1000%. 

 

“Hahhhh?!?! Kenapa Nonik tanya begitu?,” kataku bingung dan penuh selidik

 

“Minggu lalu waktu aku main ke rumah Uti ama Akung. Uti cerita kalau aku ini bukan anak yang diharapkan oleh mami,” terang Nonik dengan mimik yang sedih.

 

Aku pun menarik diri dari bantal yang aku pakai tidur dan merengkuh tubuh kecil gadis kecil berusia 7 tahun ini sambil tertawa.

 

“Uti hanya menggodamu sayang,” kataku menenangkan dan mengelus rambut keritingnya.

 

“Mami, tolong ceritakan bagaimana tentang kelahiranku,” kata Nonik, masih dengan nada tak percaya.

 

Aku pun menggangguk dan tersenyum, sambil mulai bercerita

 

“Saat itu mami sudah dua punya dua anak cowok, kakak-kakakmu. Dan mami ingi sekali punya satu anak cewek. Namun saat itu, mami sudah hamil 4 bulan. Kata dokter, mami sudah telat untuk bikin program anak cewek. Hasil USG pun tampaknya menunjukkan kalau mami bakal punya sau anak cowok lagi. Tapi mami tidak patah semangat. Entahlah, ada hal lain yang bikin mami percaya kalau Allah memberi kesempatan pada mami,” ceritaku sambil tetap mengelus rambutnya yang keriting panjang itu. 

 

“Terus apa yang mami lakukan, supaya punya anak perempuan?,” tanya Nonik

“Kebetulan sekali, saat itu mami pergi ke yayasan panti asuhan. Karena mami janji bakal tiap bulan menyisihkan rizky buat anak-anak yatim piatu. Ketemu ketua yayasannya tiba-tiba mami bilang ‘Ibu tolong doain saya ya, supaya punya anak perempuan yang sholihah’ dan itu mami lakukan setiap datang ke kantor tersebut hingga bulan ke 9,” kataku penuh gairah saat menceritakan pengalamanku kepada Nonik. Terlihat dia menyimak setiap kata yang aku ucapkan. Rasanya ia tak ingin kehilangan detail-detail tentang kelahirannya.

 

“Hingga tibalah hari menjelang kelahiran. Mami harus periksa USG untuk terakhir kali. Dan betapa kagetnya mami saat dokter bilang bahwa mami akan punya anak perempuan,” ucapku sambil tersenyum bahagia seperti saat pertama dokter memberi tahu tentang kondisiku waktu itu. Dan muka Nonik pun turut bahagia. 

 

“Mom, apakah itu aku, apakah mami benar-benar menunggu kelahiranku? Apakah mami benar-beanr berbahagia dengan kelahiranku,” cerca Nonik yang berbunga-bunga hatinya.

 

“Iya sayang, penantian dan usaha mami tidak sia-sia. Alhamdulillah Allah ridho dan izinkan Nonik menghiasi kehidupan mami dan keluarga kita ini,” kataku.

 

Aku bisa melihat mata Nonik begitu berbinar-binar dan begitu bahagia.

“Nonik adalah anak perempuan kesayangan mami. Mami benar-benar menunggu kelahiran Nonik. Nonik juga cinta ayah dan kakak,” bisikku lirih di telinganya.

 

“Makasi mami sudah mau bersabar dan menungguku,” balasnya lirih sambil balik memeluk erat tubuhku.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.