di Kursi 10 E

di Kursi 10 E
Foto koleksi pribadi

Kuluruhkan semua penatku. Diantara ratusan orang yang lelap, kalah oleh lelah saat tujuan masih harus ditempuh 10 sampai 15 jam lagi. Mataku nyalang, mencari-cari keterangan tentang tersedianya kopi dan cemilan-cemilan. Namun yang kutemukan hanyalah kumpulan-kumpulan mimpi 

Masih kubaca persinggahan ini. Diam tapi melaju. Bergerak tapi membatu. Sementara pikiran-pikiran melintas-lintas melanggar batas. Kerna memang apa sih yang membatasi pikiran ? Bahkan maut pun tak bisa. Maut bagi pikiran cuma jembatan saja.

Entah di menit ke berapa saat tiba-tiba kuraba hatiku terluka. Juga tak kutahu jumlah luka itu. Adapun rasanya, amboi, sejuta nama rasa sakit menyatu di dalamnya. Aku bertanya-tanya apa lukaku bisa sembuh dan hatiku kembali utuh. Namun jawaban yang kuterima hanyalah berpotong-potong iklan di handphone.

Kemudian akhirnya aku kalah oleh lelah saat menyadari tujuanku masih harus kutempuh 10 sampai 15 jam lagi. Luka-lukaku kembali merekah

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.