SINGA JANTAN VS SEKAWANAN HYENA

SINGA JANTAN VS SEKAWANAN HYENA

Hyena adalah binatang yang paling dibenci di dunia.. Mereka hidup berkelompok dan lebih suka mencuri mangsa binatang lain daripada berburu sendiri. Ciri-ciri binatang ini antara lain; hidup berkelompok, menyerang mengeroyok dan merampas milik orang lain. Yang mengerikan, Hyena sering memakan mangsanya dalam keadaan hidup. Beramai-ramai mereka mengunyah seekor kerbau berukuran raksasa sebagai santapannya. Lebih sadis lagi mereka tidak segan-segan memangsa temannya sendiri sesama Hyena. Ngeri sekali memang binatang ini.

Kebiadaban kawanan Hyena sangat mengganggu ketenteraman para singa. Keributan antara Hyena dan singa sulit dihindari. Singa dan Hyena tinggal di daerah yang sama. Mempunyai mangsa yang sama pula. Tidak heran mereka menjadi musuh bebuyutan sepanjang masa. Sudah tak terhitung korban berjatuhan dari kedua belah pihak.

Sebagai pihak yang paling bertanggung jawab pada keamanan, Singa Jantan membangun teritori untuk melindungi keluarganya. Singa jantan biasanya mengencingi setiap sudut untuk menandai batas teritori tersebut. Secara berkala dia melakukan patroli dan siap menyerang Hyena yang berani melanggar batas tersebut.

Tapi dasar Hyena binatang culas, mereka masih saja sembunyi-sembunyi berusaha merebut mangsa yang baru saja diburu oleh singa. Untuk meminimalisasi pertikaian itu, Singa dan Hyena sepakat untuk mengadakan pertemuan. Disepakati pula rapat akan diadakan dengan cara yang sopan dan beradab.

Akhirnya diadakanlah rapat antara singa dan kawanan Hyena. Sesuai kesepakatan, sekawanan Hyena berpakaian sangat sopan. Ada yang mengenakan batik, ada yang memakai jas, pokoknya semua tampak rapi.

Awalnya kawanan singa hanya diwakili oleh singa betina yang sangat pintar. Dengan anggun, Sang Singa betina menerangkan batas-batas teritori yang tidak boleh dilanggar. Tapi namanya Hyena tetap Hyena. Mereka terus mengeroyok, menggertak dan mengancam Singa Betina dengan bengis. 3 ekor Hyena yang paling vokal malah menantang Singa Jantan untuk datang mengikuti rapat.

Tantangan ketiga Hyena tersebut sampai ke telinga Singa Jantan. Dia memutuskan untuk datang sendiri ke rapat untuk melayani tantangan itu.. Beberapa hari sebelum rapat dimulai, Singa Jantan sempat memposting tweet di Twitter yang bunyinya:

“Bismillah. Mudah-mudahan Kawanan Hyena tidak maju mundur lagi mengundang saya. Saya sudah siap hadir. Saya tantang 3 Hyena yang paling galak kemaren untuk hadir. Jangan cari alasan absen!”

Di hari H, Singa jantan berbicara di ruang rapat dengan penuh percaya diri. Dia terlihat elegan mengenakan setelan jas dan mengaum membuat sekawanan Hyena ciut nyalinya.

“Undang-undang hanya dibuat jika ada larangan. Sesuatu yang dibolehkan, tidak ada undang-undangnya. Misalnya saya mau kencing, itu dibolehkan. Saya tidak perlu bertanya dulu ‘mana undang-undangnya’. “ kata Singa Jantan menggeram.

Kawanan Hyena saling pandang satu sama lain. Mereka bingung harus berbuat apa. Biasanya dalam rapat tidak ada yang berani berkata seberani itu. Sekonyong-konyong Singa Jantan menengok ke arah seekor Hyena yang duduk di sudut dan berkata, “Dan kamu Hyena yang di pojok. Jangan gertak-gertak saya. Saya juga bisa mengertak Anda dengan alasan menghalangi penyelidikan di teritori saya.”

“Uaaak.....uaaak....uaaaaaak...!” Kawanan Hyena semakin murka dan mengeluarkan suara aslinya yang menjijikkan sekaligus memekakkan telinga.

Karena tidak mengerti bahasa Hyena, dengan cepat saya menanyakan pada ChatGPT, apa artinya “Uaaaak....uaaaak....uaaaak.” Untunglah Chat GPT memang AI generasi pertama yang cukup pintar. Dia menerangkan bahwa bahasa Hyena yang dimaksud artinya “Interupsi...interupsi...”

Rupanya Si Singa Jantan juga piawai berbahasa Hyena. Dengan tak kalah murka dia mengaum, “Kalian jangan interupsi-interupsi terus. Tunggu sampai saya selesai bicara. Setiap kali datang ke sini saya selalu dikeroyok. Dasar Hyena, selalu main keroyok. Coba ada di antara kalian yang berani bilang ‘keluar’, saya langsung keluar!”

Ketua kawanan Hyena ternyata cukup bijak dalam menjalankan tugasnya. Dia berusaha menenangkan suasana rapat dan meminta semua Hyena untuk memberikan kesempatan pada Singa Jantan untuk melanjutkan paparannya.

Seekor Hyena berkacamata tidak bisa menerima ucapan ketuanya sendiri. Dia menjerit karena kekesalan tiada tara, “Saya tidak terima! Saya minta ketua kita segera diganti.” Tentu saja usul Hyena tersebut tidak diindahkan oleh Sang Ketua.

Semua Hyena menyerah dengan terpaksa. Salah seekor Hyena berbisik pada kawan di sebelahnya, “Singa jantan ini sulit dikalahkan. Lebih baik kita panggil lagi Singa Betina yang kemaren, dia lebih mudah ditaklukkan.”

Rapat pun berakhir dengan kemenangan telak buat Sang Raja Singa. Hari ini Kawanan Hyena menemui lawan yang setimpal. Cuplikan video rapat saat Singa Jantan mengancam Hyena beredar luas di TikTok, Youtube, IG dan lain-lain. Namun kita tidak boleh bergirang dulu. Hyena itu binatang pendendam yang sulit dimusnahkan. Sejak jaman dahulu kala, kawanan Hyena selalu ada. Sekarang penampilannya beda tapi tingkah lakunya sama. Rakus, suka mengancam, berkelahi main keroyokan dan suka merampok milik orang lain.

Kabar terakhir yang saya dengar ada kelompok Hyena lain lagi sedang rapat. Di momen tersebut, tanpa malu, seekor Hyena berkata, “Saudara Singa. Kebakaran hutan kemaren mungkin disebabkan karena kamu kurang beramal. Mumpung sekarang mau lebaran, saya minta dikirimin 2000 sarung.”

Aneh...untuk apa Hyena pakai sarung?

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.