SETAN DIIKAT DI BULAN PUASA

Percakapan di sebuah kantor:
"Bro, bentar lagi puasa, kita nakal terakhir, yuk!" kata Doni sambil tersenyum nakal banget. .
"Hayuuuk!" sahut Roni, "Ajak yang lain juga, dong!"
Mereka pun merencanakan malam panjang: dugem, panti pijat, dan mengumbar segala dosa yang mereka anggap 'terakhir' sebelum bulan suci tiba.
Hampir setiap tahun saya mendengar percakapan legendaris ini. Ritual nakal terakhir selalu disempatkan. Setelah Ramadan masuk barulah semua mendadak jadi anak soleh. Yang biasanya nggak sholat, jadi sholat. Yang nggak pernah sedekah, jadi royal berbagi. Yang biasanya cuek sama dosa, jadi inget neraka. Bahkan yang hobi ghibah, mendadak pada mingkem, takut puasanya batal.
Ramadan memang membawa atmosfer yang bikin orang lebih fokus untuk beribadah. Banyak orang percaya hal itu disebabkan karena setan-setan pada diiket selama bulan Ramadan. Hahahaha....ngaco itu!!
Kalimat yang menyatakan bahwa setan diiket, itu nggak ada di Al-Qur'an. Kalimat itu hanya tercantum dalam hadis yang bunyinya:
"Jika datang bulan Ramadan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari no. 1899)
Coba amati kalimat di atas. Apakah ini berarti setan beneran diikat pakai rantai? Gak gitu juga, Ferguso! Imam Bukhari menggunakan kalimat itu sebagai metafora. Pintu surga adalah simbol pahala, saatnya kita berbuat baik. Pintu neraka adalah simbol dari dosa. Saatnya menghindari perbuatan-perbuatan buruk.
Nah, setan-setan diiket itu sebenarnya simbol hawa nafsu. Misalnya, orang yang tadinya minum alkohol, dia pere dulu selama Ramadan. Yang hobi judi online ikutan libur dulu. Jadi setannya gak dimaknai secara harfiah. Hawa nafsu dalam diri kitalah yang diiket. Artinya kita sendiri setannya.
Ramadan bukan sekadar ritual menahan lapar dan haus. Ini adalah bulan di mana kita belajar ngelawan 'setan' dalam diri sendiri. Kalau biasanya gampang tergoda, sekarang jadi lebih kuat buat bilang "enggak" sama godaan. Tegas pulak nolaknya.
Jadi, Ramadan ini kesempatan untuk menjadi versi kita terbaik. Bukan hanya ritual nggak makan, nggak minum sambil berburu takjil untuk persiapan buka puasa.
Percakapan di sebuah kantor
"Bro, malam ini dugem yuk?" tanya Doni lagi.
"Bulan puasa, kok, dugem? Abis Lebaran aja, deh." Roni menolak.
Doni hanya mengangkat alis. "Kan dugemnya malem, clubnya tetap buka. DJ-nya tetap ada. Minumannya tetap tersedia. Dan kitanya juga udah buka."
Roni hanya nyengir. "Nggak! Abis lebaran aja."
Jelas sekarang, kan? Setan memang diiket dan kitalah setannya. Selamat berpuasa teman-teman.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.