USULAN KAMPANYE BUAT GANJAR
Sebuah kejadian yang tidak pernah terpikirkan oleh saya terjadi. Cak Imin yang menjadi cawapres dari Anies akhirnya berkunjung ke Petamburan, markas Rizik dan ormas FPI yang sudah dibubarkan oleh pemerintah. Bahkan konon Cak Imin sampai cium tangan segala ke Imam yang pernah beberapa kali dipenjara itu.
Buat saya manuver dari Cak Imin ini adalah blunder yang luar biasa. Cak Imin namanya tidak begitu bagus di mata NU karena dia dianggap telah mengkhianati Gus Dur, pamannya sendiri dengan mengambil alih kepemimpinan PKB. Gus Dur malah mengatakannya dengan istilah yang lebih berat: Cak Imin telah mencuri PKB dengan bantuan pemerintah. Jadi buat para Gusdurian, Cak Imin adalah penghianat dan mereka tidak mungkin memilihnya dalam pemilu nanti.
Meskipun demikian, Cak Imin seringkali mengklaim bahwa PKB yang dipimpinnya lahir dari rahim NU. Dia berusaha memposisikan bahwa dia dan PKB adalah NU. Sepertinya strategi ini cukup berhasil. Itu juga sebabnya Nasdem mengajak Cak Imin sebagai cawapres dari Anies Baswedan. Tentu saja Surya Paloh dan Anies berharap akan mendulang suara yang cukup besar dari kaum Nahdliyin.
Dan ini yang paling saya tidak menduga. Sekonyong-konyong Cak Imin sowan ke Rizik. Manuver ini pasti sangat menyakitkan bagi kader PKB sendiri, warga NU dan khususnya para Gusdurian. Kita tentu masih ingat bagaimana Rizik menghina Gus Dur dengan mengatakan bahwa Gusdur itu buta mata dan buta hati. Hinaan itu sangat menyakitkan sehingga saya yakin sekali kalau NU dan Rizik tidak akan pernah bisa bersatu. Keduanya seperti minyak dan air. Dikocok selama apa pun mereka tetap tidak akan pernah bisa melebur.
Namun demikian Cak Imin bukan orang bodoh. Kalau bodoh mana mungkin dia bisa menyiasati Gus Dur sampai bisa merebut pucuk kepemimpinan PKB. Dia pasti sudah memahami semua risiko dari tindakannya tersebut. Mungkin Cak Imin, Surya Paloh dan Anies sudah mengkalkulasi bahwa koalisi mereka akan mendapat suara yang lebih besar dari kaum radikal daripada dari kaum Nahdliyin. Apalagi kalau Prabowo memilih Khofifah sebagai cawapresnya. Khofifah juga adalah pemimpin organisasi sayap perempuan Nahdlatul Ulama, Muslimat NU yang memiliki jumlah anggota yang cukup besar yakni lebih dari 30 juta. Jadi kehadiran Cak Imin hanya untuk memecah suara NU saja.
Pertanyaannya adalah kenapa Cak Imin sampai mau berkolaborasi dengan kaum radikal? Jawabannya sederhana. Cak Imin dan Anies adalah orang yang sangat haus kekuasaan. Mereka rela melakukan apa saja demi memuaskan syahwat kekuasaannya. Pamannya sendiri saja dia khianati apalagi cuma berkolaborasi dengan Rizik. Itu masalah kecil. Yang penting bisa jadi cawapres. Sebuah kedudukan yang sudah dia idamkan bertahun-tahun lamanya.
Pertanyaan selanjutnya. Apakah Anies dan Cak Imin akan melakukan strategi politik identitas? Pasti! Mereka tidak punya pilihan lain. Politik identitas adalah satu-satunya cara untuk meraih kemenangan. Jadi kita semua harus bersiap pada kemungkinan terburuk. Yang akan terjadi bisa saja lebih brutal daripada Pilkada di tahun 2017 yang lalu, di mana Ahok menjadi korbannya.
Melihat fenomena yang terjadi, saya mempunyai usul pada Ganjar Pranowo dan team suksesnya. Ketika kampanye nanti, janjikan pada rakyat Indonesia. “Kalau saya jadi presiden, saya akan berantas kaum radikal dari Bumi Indonesia. Tidak ada tempat buat kaum radikal untuk mengganggu stabilitas politik di negeri tercinta ini.”
Saya mengusulkan hal ini karena Anies dan Cak Imin akan menjalankan politik identitas melalui orang lain. Sementara mereka akan berkilah bahwa mereka tidak menjalankan politik identitas, Mereka akan mengatakan bahwa memang begitulah tindakan spontan dari rakyat.
Jadi Ganjar harus melakukan apa yang saya usulkan. Dengan cara tersebut, Ganjar secara tidak langsung menunjuk hidung Anies dan Cak Imin sebagai pelakunya. Mereka akan sulit berkelit. Kampanye Ganjar akan semakin menegaskan bahwa Anies, Cak Imin dan Nasdem memang adalah pelaku politik identitas sejak awal.
Ngeri sekali membayangkan hal itu. Apalagi kalau kaum radikal sampai meraih kemenangan. Mari kita berdoa untuk keselamatan negeri kita. Ya Tuhan, selamatkan Indonesia. Amin.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.