Refreshing itu dengan Sharing

Malam ini saya mendapatkan satu pelajaran penting. Secara teori sering kita dengar, tapi pada prakteknya saya masih sering mengalah dan dikalahkan rasa malas. Ilmu bisa bermanfaat jika di praktekkan dan di sharingkan.

Jujur, awalnya saya ragu. Mengingat saya juga baru latihan bikin caption beberapa hari ini. Karena saya merasa agak mumet, jadi saya coba sharing bersama teman-teman di grup WA yang saya buat.

Awalnya saya memilih sebuah gambar lemari, dan memberikan 2 caption berbeda. Caption pertama saya tulis, " Lemari coklat yang ada di rumah" dan yang kedua saya tulis, "Melihatnya membuatku teringat masa masa kecil yang kuhabiskan bersama teman teman, ngaji bareng, senda gurau bareng, bagaimana kami rebutan menjawab pertanyaan pada guru. Sungguh kangen masa itu"

Saya mengajak teman- teman grup untuk memilih, mana caption yang menarik. Semua sepakat kalau caption yang terakhir itu lebih menarik dibandingkan yang pertama. Ketika saya tanya kenapa memilih caption terakhir, teman saya menjawab, " Itu foto lemari klasik, sangat pas dengan caption yang dibuat"

Saya menerangkan 3 hal mendasar dalam membuat caption menarik, dan ini saya praktekkan sejak saya dapat materi dari Om Bud sampai hari ini.

1. Tidak mengulang kata atau nama dalam gambar. Karena tanpa kita ulang pun pembaca yang melihat, sudah bisa tau apa nama gambar tersebut.

2. Tulis peristiwa yang berkesan terkait dengan gambar yang kita posting nantinya. Misal tentang gambar lemari antik tadi, karena saya menuliskan sebuah kenangan. Bisa jadi teman-teman saya yang membaca caption saya merasakan hal yang sama.

3.Jika mengutip quote dari orang lain, jangan lupa untuk menyertakan sumbernya. Misal " Stay hungry stay foolish - Steve Jobs-"

Salah seorang teman saya, merasa nggak punya ide. Saya ajak untuk mengirimkan gambar produk yang ia jual. Ia mengirimkan bunga adenium cantik. Saya lihat gambarnya saja langsung suka dan tertarik.

Teman saya bilang gini, "cuma bikinin

adenium bunga tumpuk id madeira 6 sambungan berat 2 kg

Yg minat boleh in box ya"

Lalu saya buat caption versi saya seperti ini, "Entah kenapa melihatnya selalu membuatku tersenyum, mendadak semua beban pikiran hilang begitu saja. Aku merasa rileks dan tenang. Aku bersyukur bisa melihatnya setiap kali mataku merasa lelah karena menatap handphone terlalu lama, terima kasih ya ALLAH"

Diluar dugaan teman saya ini bilang, " Kak Syifa cepet banget dapat idenya"

Sejenak saya sadar. Sebelum saya sharing otak saya mumet nggak karuan. Tapi ketika sharing ide itu ngalir gitu aja. Alhamdulillah terbantu juga dengan proses belajar yang saya lakukan. Begitu dapat materi dari om Bud, malam itu juga saya praktek, dan terus saya lakukan.

Saya merasa senang sekali, saking senangnya saya mengajak teman-teman di grup saya yang punya produk untuk share gambar produknya. Hitung- hitung saya melatih otak saya untuk terus kreatif dan menerapkan creative attitude sesuai yang diajarkan di kelas Writting Batch 10. Alhamdulillah.

Benarlah pesan guru saya, " Ilmu itu ibarat sungai, kalau dialiri terus dari pegunungan tapi nggak mengalir ke bawah. Akan membuat orang yang belajar ilmu tersebut merasa paling benar. Jika terus mengalir ke bawah tanpa ada aliran dari pegunungan, ibarat orang yang suka sharing tapi dia tidak belajar untuk upgrade diri, tong kosong nyaring bunyinya.

Yang paling bagus adalah sungai yang selalu dialiri dari atas gunung dan mengalirkan nya kebawah. Seperti orang yang senang belajar, senang mengamalkan dan senang berbagi ilmu yang dimiliki. "

Semoga kita semua termasuk kedalam orang-orang yang diberi nikmat berupa ilmu yang bermanfaat. Aamiin.