PINO

PINO
ilustrasi oleh IndahKu

Pino

Karya : Niken Indah Kusuma

 

Malam dingin tak berbintang. Sesekali kilat menyambar meninggalkan berkas terang. Sebutir telur yang teramat kecil telindung di balik dedaunan. Hari berganti seekor makhluk kecil keluar dari telur itu. Dia sebatang kara, tak ada ayah ibunya. Bayi kecil menggeliat mencari-cari ibunya namun tak pernah ditemukannya.

“Hiks...hiks...hiks...ibuuu....” tangis bayi kecil itu tadi. Alam menyayangi dan merawatnya. Dia harus bisa bertahan hidup sendiri. Di sekitarnya banyak kutu daun makanannya. Bayi kecil itu adalah Pino, kumbang kepik yang kecil dan lucu.

Pino harus banyak makan. Supaya kulitnya bisa berganti dengan sempurna. Beberapa hari Pino tinggal di balik daun menunggu saat sayapnya sempurna.

Pagi hari yang cerah, Pino terbangun dari tidurnya. “Uaaaaahhhmmm....” Pino bangun sambil membentangkan sayapnya. Dia terkejut, “hah, sayapku? Apa yang terjadi? Oh, sayapku berubah!” Pino berteriak girang menggerak-gerakkan sayapnya yang sudah sempurna. Sepasang sayap berwarna merah cerah, terdapat bintik-bintik hitam sebagai hiasan. Cantik sekali.

Pino mulai mengepakkan sayapnya belajar terbang dari satu daun ke daun yang lain. Berjalan meniti ranting melompat menghampiri bunga-bunga yang mekar.

Sejak saat itu Pino mulai belajar mengenal seluruh penghuni kebun bunga itu. Dia berkeliling menemui serangga-serangga lain yang tinggal di sana. Pino gembira mempunyai banyak teman di dunia ini.

 

Tunggu cerita Pino berikutnya ya!

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.