Hebatnya Komunikasi: Semua Masalah Diselesaikannya
Komunikasi dapat menyelesaikan semua masalah. Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana komunikasi dapat menyelesaikan semua masalah mulai dari masalah diri sendiri, dengan orang lain, bahkan negara sekalipun.

Apakah ada orang yang tidak pernah memiliki masalah atau bahkan tidak punya masalah sama sekali? Coba tanyakan pada diri kalian, apa masalah yang kalian miliki. Baik itu masalah dengan diri sendiri hingga masalah yang berhubungan dengan orang lain.
Jika sudah, lalu bagaimana cara kalian menyelesaikannya? Jawaban kalian pasti berbeda-beda, mulai dari masih bingung hingga sudah memiliki rencana tersendiri.
Namun, tahukah kalian bahwa salah satu cara paling ampuh dalam menyelesaikan masalah adalah dengan komunikasi? Mengapa? Mari kita bahas penjelasannya.
Dalam jurnal penelitian M. Ali Syamsuddin Amin yang berjudul “Komunikasi Sebagai Penyebab dan Solusi Konflik Sosial” dikemukakan bahwa komunikasi dapat menyebabkan konflik tapi komunikasi juga dapat menjadi solusi dalam penyelesaian konflik tersebut.[2]
Saya setuju dengan hal tersebut, sebab komunikasi yang buruk tentunya dapat menyebabkan konflik. Seperti, konflik dengan pasangan karena kurangnya komunikasi atau buruknya komunikasi yang sering kali dilakukan dengan adanya emosi tak terkontrol sehingga akan berujung pada suatu konflik. Namun, tak dapat dipungkiri pula bahwa untuk menyelesaikan konflik tersebut diperlukan komunikasi antar dua pihak yaitu, dengan berkomunikasi—berbicara—secara baik-baik, saling mendengarkan, dan saling memberi kesempatan untuk mengkomunikasikan penjelasan yang ingin diberikan.
Karena, diam dan menghindar tak akan pernah bisa menyelesaikan konflik atau masalah. Hanya akan menunda penyelesaian dan berujung pada kondisi semakin meradang hingga akhirnya meledak. Begitu pula dengan masalah yang melibatkan pihak lain, baik itu keluarga, teman, dan lain sebagainya, semua butuh komunikasi untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Lalu, bagaimana dengan masalah dari dalam diri sendiri? Misal, masalah tidak percaya diri, terlalu pemalu, dan lain-lainnya—yang mungkin sedang kalian alami.
Jika mengenai masalah seperti itu, maka jawaban saya adalah self-talk. Ya, cobalah berkomunikasi dengan diri kalian sendiri. Apa yang sebenarnya menjadi masalah kalian, apa yang sebenarnya kalian inginkan, hingga bagaimana agar masalah yang kalian alami dapat terselesaikan. Berbicara dengan diri sendiri bukan berarti kalian gila ya guys! Self-talk yaitu berdialog dengan diri sendiri, dengan inner voice diri kalian yang kemudian dapat membantu untuk menjadi lebih sadar dengan apa yang dirasakan, pikirkan, dan bagaimana bertindak.
Apalagi yang dapat dilakukan “komunikasi” dalam menyelesaikan masalah?
Dalam Psikologi Perdamaian, ada yang disebut dengan Peacemaking. Christie, Wagner, dan Winter (2001) mengemukakan bahwa Peacemaking yaitu berupa suatu rancangan dalam mengurangi frekuensi dan intensitas terjadinya kekerasan langsung serta sebuah usaha untuk mengatasi konflik yang telah terjadi.[2] Bentuk-bentuk Peacemaking diantaranya ada mediasi dan negosiasi yang tentu saja dalam pelaksanaannya, komunikasi merupakan hal yang terpenting. Karena, negosiasi dan mediasi adalah tentang komunikasi.
Mediasi dapat dilakukan dengan mempertemukan pihak-pihak yang bertikai dan dengan adanya mediator sebagai pihak netral dalam membantu untuk mencapai penyelesaian masalah yang dapat diterima kedua pihak. Di dalam mediasi, komunikasi tentunya menjadi faktor utama agar dapat dicapainya suatu penyelesaian masalah diantara pihak-pihak yang bertikai tersebut. Sama halnya dengan negosiasi, dimana didalamnya terjadi komunikasi berupa perundingan pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai penyelesaian masalah. Mediasi dan negosiasi bahkan dapat diterapkan dalam penyelesaian masalah antar negara. Benar, komunikasi juga bisa melakukan itu!
Ya, semua masalah dapat diselesaikan dengan komunikasi! Komunikasikan secara baik-baik—dengan kepala dingin, tanpa emosi meluap-luap yang tak dapat terkontrol—apa yang menjadi masalahmu. Maka, kamu akan menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah yang sedang kamu alami.
Sumber Referensi:
[1] Amin, M. A. S. (2017). Komunikasi sebagai penyebab dan solusi konflik sosial. Jurnal Common, 1(2), 101-108.
[2] Christie, D.J., Wagner, R.V., Winter, D.D.N. 2001. Peace, conflict, and violence. UK: Prentice Hall International.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.