AKU SEMAKIN PERCAYA DIRI

AKU SEMAKIN PERCAYA DIRI

AKU SEMAKIN PERCAYA DIRI

Memiliki Blog membuat saya semakin percaya diri untuk mulai menuangkan ide, kisah hidup saya baik suka maupun duka. Ketika saya sedih saya segera membuka Hp saya dan jari jemari saya mulai menari diatas tombol-tombol berhuruf di note aplikasi HP. Kadang ketika menulis, saya bisa berurai air mata. Jika seseorang tiba-tiba menyapaku dan terheran-heran melihat aku menangis saya hanya bilang kalua saya sedang membaca cerpen sedih sambil tersenyum

Mungkin penanya tidak puas dengan jawaban yang saya berikan, namun mereka tidak mau mengganggu lagi dan membiarkan saya tenggelam dalam rangkaian kata pengungkap rasa. Ketika menulis kisah sedih, saya selalu siap dengan tisu di kantong saku seragam doreng saya. Saya tidak ingin orang lain tahu jika perasaan saya hanyut dalam tulisan-tulisan curahan hati. Saya biasanya menulis pada saat diperjalanan menuju kantor atau pulang ke rumah karena saya sebagai penumpang bukan yang mengendarai mobil.

Beberapa tawaran dari group literasi dengan penerbit yang berbeda-beda dan pasti terbit berdatangan tanpa diundang. Group tidak pernah sepi dengan info menulis bareng untuk dibukukan menjadi buku Antologi. Di setiap bulan pasti ada event-event menulis disesuaikan dengan situasi terkini. Jenis atau genre tulisan juga bervariasi seperti pentigraf (cerpen tiga paragraf), cerpen (cerita pendek), true story tentang kisah pribadi, kisah misteri dan bahkan puisi.

Tidak pernah terbayangkan ternyata saya bisa menulis puisi juga. Walau masih dua buku Antologi puisi yang terbit namun membuat saya lebih bersemangat untuk menuangkan rasa saya dalam bait-bait puisi bermakna. Untuk menambah kosa kata saya dalam berpuisi, saya membaca puisi karya orang lain di internet atau dari buku Antologi karya teman literasi yang saya beli. Kadang ada beberapa kata baru yang tidak saya mengerti namun dapat saya rasakan. Google translate menjadi andalan saya.

Buku-buku Antologi yang sudah publish ada kewajiban bagi penulisnya untuk membeli satu buku karyanya. Kadang editor atau kurator memberi satu buku solo karya mereka untuk para penulis buku Antologi. Saya lebih suka membeli lebih dari satu untuk bahan bacaan sendiri, koleksi maupun untuk hadiah teman yang berulang tahun. Saya juga barter atau bertukar buku dengan sahabat literasi yang kebetulan menulis tema yang berbeda atau mengikuti projek yang berbeda.

Siswa-siswa saya juga banyak yang memesan buku Antologi saya untuk hadiah pasangan mereka. Adakalanya mereka membeli buku saya bukan hanya untuk dibaca sendiri namun untuk memberikan semangat akan karya-karya saya. Saya sangat beruntung dapat dukungan dari keluarga dan para siswa.

Tentunya faktor-faktor diatas membuat saya semakin percaya diri dalam menuangkan buah pikiran di blog maupun menulis di buku Antologi karya bersama. Terus berkarya berbagi rasa tanpa putus asa demi kebaikan bersama.

 

Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M.

Jakarta, 3 Februari 2021

LOMBA MENULIS PGRI

DAY 3

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.