MENGATASI MASALAH PERBEDAAN KARENA HUBUNGAN JARAK JAUH

MENGATASI MASALAH PERBEDAAN KARENA HUBUNGAN JARAK JAUH
MENGATASI MASALAH PERBEDAAN KARENA HUBUNGAN JARAK JAUH

Kita semua pasti pernah membayangkan memiliki seseorang yang bisa kita andalkan untuk pertama kali. Dan kata kekasih tak asing lagi ditelinga kita sebagai seseorang yang kita maksud untuk kita andalkan tersebut. Memiliki seorang kekasih, ada banyak arti tersendiri bagi seseorang yang mempunyainya. Sebagai penyemangat, teman berdiskusi, teman bermain, dan arti-arti lainnya yang berarti bagi mereka. Alasan maupun arti tersebut menjadi faktor utama seseorang untuk memiliki kekasih. Namun,tak sedikit seseorang yang memiliki kekasih dengan alasan dan arti yang negatif, seperti alasan memiliki kekasih hanya karena  ingin adanya pengakuan sosial. Bagaimana seseorang mendapat seorang kekasih? Dari Lingkungan pekerjaan, lingkungan pertemanan, organisasi, atau sekedar relasi dikenalkan oleh seorang teman mempengaruhi seseorang memiliki kekasih. 

Karena adanya perkembangan zaman, tentunya kita sudah terbiasa dengan adanya teknologi dan social media. Hal tersebut mempengaruhi seseorang lebih bisa berkomunikasi lebih jauh yang kemudian memicu seseorang memiliki kekasih melalui teknologi dan social media tersebut. Hadirnya aplikasi dating mempermudah seseorang untuk memiliki kekasih. Namun, dari social media seperti mengetahui profile seseorang hingga menambahkan teman seperti di facebook atau mengikuti di aplikasi instagram menjadi cara yang mudah untuk sekedar menambah teman hingga menjadi kekasih. Namun, ketika memiliki hubungan jarak jauh yang belum pernah mengenal secara langsung, tentu saja memiliki hambatan-hambatan terlebih lagi, jika seseorang tersebut memiliki budaya yang berbeda dengan kita. Perbedaan budaya dalam hubungan tersebut menjadi permasalahan yang paling pertama dalam menjalin hubungan jarak jauh melalui social media.

Tentu saja, banyak yang sudah mengalami permasalahan dalam hubungan jarak jauh seperti ini.  seperti contoh kasus yang ada, ada seorang laki-laki bernama Fahmi yang mencoba mendekati seorang perempuan yang bernama Ayu, yang perkenalan itu terjadi di social media instagram. Bermula dengan Fahmi yang mengikuti akun instagram Ayu, hingga memberikan pesan melalui pesan masuk instagram, atau lebih akrab kita kenal dengan sebutan direct message.  Perkenalan dalam social media tersebut, mendapat respon baik dari Ayu yang kemudian setelah beberapa waktu, mereka memutuskan untuk menjalin hubungan jarak jauh. Adanya keraguan di kedua belah pihak tentu saja ada, seperti perbedaan waktu, belum pernah bertemu hingga faktor utama yaitu faktor budaya yang berbeda menjadi permasalahan dalam hubungan jarak jauh. Fahmi yang berasal dari Sumatera selatan dan Ayu berasal dari Jawa menjadi perbedaan yang menonjol bagi keduanya. Karena dari perbedaan tersebut memicu ketidaknyambungan dalam berkomunikasi hingga persfektif masing-masing individu.

Setelah permasalahan muncul karena perbedaan tersebut, secara bersamaan pilihan untuk tetap melanjutkan hubungan dan mengakhiri hubungan juga muncul. Namun, ketika seseorang memiliki ego yang tinggi satu sama lain, bagaimanapun perbedaan-perbedaan yang seharusnya bisa ditoleransi dan diselesaikan tidak dapat diatasi. Jika seperti itu, kesalahan yang terjadi apakah karena perbedaan budaya? Tidak. Apakah karena mereka saling mencintai satu sama lain? Tidak. Semua yang terjadi karena komunikasi. Dan yang bisa mengatasinya, tentu saja komunikasi juga. Salah satu yang harus dikomunikasikan dalam hubungan jarak jauh adalah :

  1. Jika terjadi perbedaan budaya, komunikasikan budaya tersebut. Diskusikanlah perbedaan-perbedaan yang ada pada budaya individu masing-masing. Karena seharusnya, perbedaan budaya tersebut menjadi kekayaan dalam hubungan karena masing-masing individu dapat belajar satu sama lain untuk jauh lebih memahami.
  2. Komunikasikan untuk segera bertemu. Karena berawal dari social media yang kita tidak pernah tahu sebelumnya, tentu saja menjadi sebuah keharusan untuk bertemu secara langsung. Karena pastinya, ada perbedaan yang tidak pernah kita temukan ketika komunikasi secara online, dan itu menjadi salah satu tujuan untuk membuktikan bahwa hubungan yang dijalani nyata adanya.
  3. Komunikasikan perasaan satu sama lain. Ketika mencintai seseorang, ketika memiliki perasaan yang kecewa,sedih dll komunikasikan. Karena faktor tesebut menjadi hal yang sepele namun dapat berdampak besar. Karema bagaimana kita dapat memahami satu sama lain karena perbedaan jika kita tidak pernah jujur dengan perasaan kita sendiri.

 

Semua yang terjadi, karena komunikasi. dan  Komunikasi menjadi kunci bagi segala permasalahan. Terlebih lagi, memiliki kekasih yang berawal dari social media yang tentu saja seharusnya lebih banyak menggunakan komunikasi sebagai cara untuk memperat sebuah hubungan. Karena keegoisan masing-masing yang enggan memperbaiki komunikasi, menjadi faktor utama yang mempengaruhi berakhirnya sebuah hubungan tersebut. Namun, jika komunikasi dalam hubungan tersebut baik tentu saja akan tetap bertahan meskipun banyaknya perbedaan.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.