Membangun Generasi Islami, KKN UIN Walisongo Adakan Bimbingan Belajar dan Pendidikan Ahlak

Membangun Generasi Islami, KKN UIN Walisongo Adakan Bimbingan Belajar dan Pendidikan Ahlak

Ditengah banyaknya ketidakpastian yang terjadi dimasa pandemi saat ini, pendidikan menjadi konsentrasi para orang tua dalam memandang masa depan anaknya. Sekolah secara daring banyak dinilai tidak dapat berjalan secara efektif. Keterbatasan waktu serta latar belakang pendidikan seringkali menjadi faktor yang tidak memungkinkan bagi para orang tua untuk memberikan pendampingan belajar yang layak bagi anak-anak mereka.


Berangkat dari kepedulian terhadap masalah pendidikan tersebut, mahasiswa KKN MIT DR 11 UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan bimbingan belajar dan pendidikan ahlak islami bagi anak-anak Sekolah Dasar di Desa Sarirejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal.
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap minggu  pada hari Rabu dan Jumat. 

Dalampelaksanaannya, kegiatan ini dimulai dengan membantu anak-anak Sekolah Dasar ini mengerjakan pekerjaan rumah mereka yang belum terselesaikan. Setelah itu, mahasiswa akan membagikan materi pendidikan ahlak kemudian ditutup dengan praktik sholat dan doa sehari-hari.


Adie Wahyu Nugroho selaku koordinator kelompok menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah meringankan beban para prang tua dalam memberikan pendidikan bagi anak mereka. Adie berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak pada pendidikan formal mereka semata, namun juga dapat membangun karakter generasi penerus bangsa yang berbudi luhur.


“Dari sebelum masa pandemi sekalipun, rasanya sudah sangat dikotomis sekali antara pendidikan umum dan pendidikan islam. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membuktikan bahwa bukanlah hal yang mustahil bagi kita semua untuk memberikan pemahaman pendidikan umum dan pendidikan islam diwaktu yang bersamaan,” ujar Adie.


Rani Yulianti, salah sattu orang tua menyambut baik atas terlaksananya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara terus menerus guna melatih mental dan semangat belajar mempelajari ilmu agama bagi anak-anak di Desa Sarirejo.


“Saya berharap kegiatan seperti ini tidak akan berhenti sampai disini saja. Selain meringankan tugas saya sebagai orang tua, kegiatan ini juga bisa mengisi waktu luang anak-anak desa menjadi lebih bermanfaat,” tutup Rani.


Penulis: Hanif Syafrayoga Dwitama

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.