HANYA UNTUKMU

Pengalaman emosional untuk cerpenting

Mbah Goen Waton Nyonthong Jun 11, 2021 03:00 1360 1

Aku tidak tahu, apakah bisa menuliskan kalimat-kalimat ini selain untukmu.

Aku menulis tentang bebek goreng yang menggoda itu, tentang kulitnya yang crispy, tentang dagingnya yang juicy. Tapi semuanya berujung cerita, seandainya kau menemaniku menyantapnya.

Aku menulis tentang hujan yang tiba-tiba turun dengan derasnya, tapi semua berujung cerita, betapa anggunnya kau tersenyum diantara tetesan rinai, di bawah payung yang berwarna-warni itu.

Aku menulis tentang sarung, tapi semua berujung cerita, seandainya kita bersempit-sempit di dalamnya.

Tapi kenapa aku tak bisa menulis tentangmu, tanpa harus melalui bebek goreng, hujan, atau sarung ?

"Terlalu banyak perasaan yang harus dijaga. Kau tak bisa menyukai warna merah, tanpa melukai warna kuning atau hijau."

"Lalu aku harus menyukai pelangi ?"

"Begitulah, karena aku ada di dalamnya."

"Tak bisa kah aku memilih ?"

"Tak bisa. Ketika kau memilih, mungkin mereka akan kehilangan keindahannya."

Dan benarlah.

Ketika aku memilih untuk menulis tentangmu, yang tercipta hanyalah bebek goreng, hujan, dan sarung. Seperti halnya ketika aku menulis tentang warna merah, yang tercipta adalah tulisan tentang pelangi.

Betapa sulitnya aku menulis tentangmu. Sulit sekali.

"Lalu bagaimana caranya jika aku ingin menuliskan tentang cinta ?"

"Tulislah tentang apa saja, dan aku tetap tahu bahwa yang kau tulis adalah cinta."

"Bagaimana caraku menuliskan tentang rindu ?"

"Semua tulisanmu adalah tentang kerinduan."

"Dan bagaimana jika aku berhenti menulis ?"

"Apakah dengan demikian kau akan berhenti mencintai dan merindukanku ?"

Ya, saat ini kau tak ada. Tapi aku tak bisa berhenti menulis tentangmu. Aku menuliskanmu, diantara banyak kisah rindu, dan... cinta.

Pokoknya nulis...
wkwkwkwk...

#TheWriters
#Batch15