Toko buku Gunung Agung bangkrut total.

Toko buku Gunung Agung bangkrut total.

"Om Bud menurut om tutupnya gunung Agung ini krn salah mismanagement apa minat baca turun drastis? Apa skrg ebook lebih murah? Pls advis om. Mksh????????"

Pertanyaan di atas datang dari seorang member The Writers di WAG. Memang tutupnya Toko Buku Gunung Agung merupakan sebuah berita duka bagi dunia literasi. Akan tetapi tutupnya Gunung Agung tidak ada hubungan dengan menurunnya minat baca. Lalu kenapa bisa tutup?

Alasan utamanya tentu saja adalah karena kehadiran digital. Digital telah membuat pergeseran perilaku konsumen dalam berbelanja. Banyak orang sekarang lebih suka membeli buku secara online. Belanja online harganya lebih murah. Hal ini berdampak besar pada jumlah kunjungan ke toko buku fisik.

Kenapa belanja online bisa lebih murah? Ya, pastilah lebih murah. Toko online ga butuh sewa tempat usaha, listrik, gaji karyawan, dan biaya operasional lain. Semua hal itu menjadi beban berat buat toko buku fisik. Sebaliknya konsumen juga gak perlu beranjak dari rumah untuk membelinya. Digital telah membuat disruption yang luar biasa. Bukan cuma toko buku yang kena dampaknya tapi semua jenis usaha.

Pertanyaannya sekarang, apakah orang akan melupakan buku fisik dan beralih ke e-book? Gak juga. Koran dan majalah cetak pasti akan musnah dan menjelma menjadi sejarah. Tapi buku? Banyak orang yang sangat menikmati pengalaman membaca buku fisik. Membaca sambil berbaring, melipat halaman atau menyelipkan bookmark, mencium bau kertas adalah ritual membaca buku fisik yang sulit tergantikan oleh e-book.

Namun demikian, tutupnya toko buku Gunung Agung tetap saja membuat kita bersedih. Hal ini lebih disebabkan oleh alasan emosional. Sewaktu kecil banyak anak-anak yang sering diajak oleh Bapaknya ke sana. Apalagi saat tahun pelajaran baru. Week end merupakan wisata edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak seusia kita.

Semangat!

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.