3 Meals A Day
Reality Show Korea

3 Meals A Day (3MAD)
Reality Show Korea Ini Bikin Saya Duduk Depan TV
Ditayangkan di TV-N. Yang ada di acara itu aktor/aktris Korea. Pemain drama atau film. Istri saya suka banget nontonnya. Saya jadi penasaran. Nontonlah satu episode.
Memang beda dengan reality show di kita. Acara 3MAD ini terlihat natural. Apa adanya. Tidak dibuat-buat. Enggak banyak gimmick. Padahal saya kenal juga enggak dengan mereka, tapi nontonnya lucu.
Jadi acara ini tentang hanya tentang makan, tiga kali sehari. Tapi para aktor tersebut harus masak sendiri.
Episode tadi mereka mencoba memancing di tepi laut. Berkali-kali lempar joran, tidak ada hasil. Yang menarik sebenarnya, tidak ada sound effect! Sering kan lihat efek gambar di-freeze di reality show kita? Ditambah efek 'jeng-jeng', atau simbal, dengan ekspresi kaget aktornya. Lalu kamera pindah ke rekannya yang juga kaget. Dramatisir sekali. Di 3MAD enggak ada sama sekali yang seperti itu. Kalau gak dapat ikan ya mereka tertawa sendiri, atau ditertawakan rekannya. Dan itu bikin yang nonton ikut tertawa juga. Sesederhana itu.
Makan siang mereka menyiapkan mi kimchi dingin (pakai es dalam mi). Tutup pancinya terjatur. Biasa saja. Enggak ada tuh efek-efek lebay drama ala +62.
Kalau yang saya lihat, kenapa tontonan 3MAD menarik?
1. Perbedaan budaya
Kita jadi tahu bagaimana orang Korea berbicara, logatnya, ekspresinya, responnya. Budaya Indonesia kita tentu sudah sangat familiar, jadi tidak aneh lagi. Semua berbahasa Indonesia.
Tapi, apakah pernah dibuat reality show Indonesia dengan dialek Minang? Atau Makassar? Atau Bali? Acara diisi penuh dengan logat daerah, bukan bahasa Indonesia. Nanti diberi teks di bawah.
Logat Minang itu mengayun, enak sekali didengar. Jadi orang bicara itu bernada. Mirip Korea. Menurut saya akan menarik kalau ada reality show Indonesia dengan setting tempat di Padang, dengan logat Minang, tentang bagaimana warga lokal di sana hidup keseharian. Tidak perlu ada host.
Bahkan di 3MAD itu komentar terhadap adegan hanya pakai teks, dan kalau dibaca kok terasa lucu. Bolehlah ini ditiru. Nanti dimodifikasi, tapi jangan lebay.
2. Tema Konten
Yang bikin menarik 3MAD itu bagaimana para aktor, ada di lokasi pinggiran, lalu memasak tiga kali sehari. Ada yang tidak bisa masak, bagiannya memotong, membersihkan, mencicipi, dan lainnya.
Mungkin bisa kita contoh, bagaimana warga lokal di Padang, satu keluarga, dihadapkan pada kondisi yang kontras. Misalnya bertukar profesi. Keluarga pedagang bahan bangunan dengan keluarga pedagang di pasar.
Pasti ada perbedaan cara jualannya. Dan perbedaan itu yang ditampilkan. Sekali lagi, reaksi para pemeran sewajarnya. Rautnya, mimiknya, getaran suara, tidak ada setting, gimmick, dan dramatisir. Coba saja. Kimbap Family di Youtube juga punya penontonnya sendiri. TV kita kan orientasinya rating. Jadi semua TV rata-rata programnya mirip.
Gara-gara istri saya suka ketawa sendiri nonton reality show Korea, saya jadi ikutan duduk depan TV. Dan harus mengakui, acara mereka lebih baik dan berbeda dibandingkan reality show di negeri 62.
https://annyeongoppa.com/2020/04/29/three-meals-a-day-is-back-with-a-new-season-fishing-village/
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.