Ular Besi

Ular Besi

Naik kereta api tut..tut.. tut... siapa hendak turut.. Sering banget denger lagu ini, sejak kecil dan hingga punya anak kecil.

Uler besi jaman dulu itu, bagai ular besi yang di tumbuhin jamur.pada atapnya. Banyak sekali penumpang yang naik di atas atap gerbong tanpa memperhatikan keselamatan nyawa mereka.

Kalian ada yang punya pengalaman naik ular besi jaman dulu?? pintunya terbuka lebar, masuknya barbar, dan pencurinya nyebar. Sekarang?? Lebih manusiawi menurut saya..Pintu tetap terbuka lebar, namun setelah selesai naik dan turun penumpang tertutup rapat. Tidak ada lagi yang naik diatas atap gerbong, dan di dalam gerbong pakai ac.. ahhh.. enak adem.. meski kadang ac mendem bikin kita kipas-kipas..

Masuk dan keluar kereta dengan sabar. Karena sudah pada tahu, kalau saling dorong bisa celaka. Pencuri, sepertinya tetap ada ya, hanya saja tidak separah dahulu. Sama satu hal lagi yang perlu kalian waspadai kalau naik ular besi, khusunya kaum hawa, banyak pelecehan seksual... menyebalkan sekali kalau lihat berita, banyaknya pelecehan seksual didalam transportasi umum.

Masih pada mau naik ular besi ini?? Sepertinya semakin banyak peminatnya, karena murah dan cepat. Lalu bagaimana kedepannya?? Semakin banyak rute dan jenis ular besi ini. Dulu hanya KRD. Sekarang ada KRL, MRT, LRT. Semakin berarti siy ular besi ini.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.