Setiap kita punya manfaat

Setiap kita punya manfaat

 

"Hmmm, kau liat manusia itu?"

"Iya, daritadi kuperhatikan dia gelisah."

"Karena dia membutuhkanku, aku tinggal sendiri, teman-temanku sudah dipakainya berbelanja. Akulah yang paling dibutuhkan oleh siapapun di bumi ini, bila aku tak ada, manusia akan gelisah."

"Hah! Sombong sekali kau, tidak mungkin! Justru aku yang paling mereka cari-cari" kipas angin menoleh pada selembar uang seratus ribuan.

"Hei, kipas! Bila aku tak ada kau pun tak akan ada di rumah ini!" 

"Hey, teman-temanmu yang dua puluh ribu dan sepuluh ribu lebih sering digunakan! Jangan sombong! Uang sepertimu hanya membuat pemiliknya stress! Takut hilang, takut palsu, takut ini itu. Hahaha!". Uang terdiam, tampaknya dia kalah argumen dengan kipas angin berwarna hitam itu.

"Kau liat aku? Siang malam aku dinyalakannya, orang-orang yang menggunakanku selalu tampak bahagia dan nyaman hingga tertidur."

Braak! Seorang anak kecil kira-kira berusia 3 tahun, berlari masuk ke dalam kamar. Ia memeluk ibunya dengan tersenyum.

"Bu, Bu ... ujan tuhhh." Jari kecilnya menunjuk ke arah jendela. Pandangannya beralih ke tumpukan kontainer mainan, diambilnya sebungkus lego. 

"Yeaayyy!" Teriaknya penuh semangat sambil menghamburkan isi bungkusan lego tersebut.

Kipas dan uang terdiam melihat betapa riangnya anak kecil itu bermain dengan legonya.

"Haha ... kenapa kalian diam? Makanya jangan sombong kalian, setiap kita punya manfaat masing-masing. Tak perlu kalian sibuk membandingkan diri satu sama lain," sahut salah satu lego yang sedang berada di puncak menara buatan si anak.

note: 6 kata ide UANG, KIPAS, LEGO, HUJAN, JENDELA, MEJA

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.