yah, menurutmu apa ada kehidupan lain di luar sana?
Percakapan sepasang suami istri yang penuh imajinatif di bawah rembulan nan indah.
“yah, yah, ayah”
Terdengar suara merdu memanggil dari sebelahku.
Aku menoleh ke arah suara itu berasal dan ku dapati wanita anggun nan manis yang menjadi asal dari suara merdu tadi.
“yah, kok malah ngelamun gitu” sahutnya melihatku
“ini kopi hangatnya”
Sambil menaruh 2 cangkir kopi hangat di meja kecil yang ada di antara tempat duduk, dia mulai duduk di kursi selenjoran dan merebahkan diri. Mengatur posisi senyaman mungkin.
Menyeruput segelas kopi hangat di saat dingin malam sambil memandangi langit malam yang cerah tanpa awan di balkon rumah memang perpaduan yang cocok.
“ahhhh nyaman sekali” ucapnya sambil merenggangkan badan, terlihat sekali dia menikmatinya.
“oh iya, Saka gimana? Udah tidur ya? yang” tanyaku.
“iya udah, nyenyak sekali dia tidur di ranjang kita”.
“ya mumpung besok minggu, dia lagi pengen dimanja.”
“mumpung Saka masih bisa manja manjaan kan yang” jawabku
“iya” jawabnya sambil memandangi indahnya langit malam kala itu.
Sekali dua kali teguk kopi kami nikmati. Tiba – tiba muncul pertanyaan yang memecahkan keheningan malam.
“yah, menurutmu apa ada kehidupan lain di luar sana? Di tata surya lain, di galaksi lain selain Bima Sakti?” tanyanya dengan rasa keingintahuan yang tinggi.
Kopi tadi seakan – akan memberinya energi tambahan selain membantunya hangat melawan dinginnya angin malam.
“hmmm, kalo pun ada ya. Menurutmu siapa yang alien di antara kita? Manusia di bumi, atau makhluk hidup di seberang sana?” jawabku
“yaaaaaa, di mata kita sih yang alien adalah mereka hehe” diakhiri tawanya di mana ia membayangkan dipanggil alien oleh makhluk lain.
“kalo ada juga, aku penasaran dengan anatomi tubuh mereka, kecerdasan mereka, peradaban mereka, apakah mereka beneran telanjang kayak film – film fiksi ceritakan atau mereka ada fashion juga kayak kita” tambahnya.
Aku tertawa mendengar semua keingintahuannya, bukan tertawa karena apa yang ia ucapkan itu terdengar bodoh, tapi aku kagum dengan imajinasi yang benar – benar liar dan aktif.
“jangan – jangan mereka sekarang lagi ngeliatin kita dari bulan dan siap – siap menginvansi kita” balasku dengan semangat.
“ah, mereka bisa buat pangkalan di bulan ya” jawabnya sambil memandangi bulan dengan cermat seakan – akan ingin menebak di mana letak markas mereka.
“dan mereka datang ke tata surya kita dengan naik perahu” tambahnya tiba – tiba.
“kamu nih, ada – ada aja. Gimana caranya mereka naik perahu ke sini yang” balasku.
“ya perahu mereka kan beda, perahu mereka itu laksana bahtera besar yang bisa mengangkut ratusan bahkan ribuan tentara, perlengkapan dan persediaan mereka selama di perjalanan” terangnya.
“hahahaha”
Kali ini aku benar – benar tak tahan untuk tidak tertawa keras – keras mendengar jawabannya.
“terminologi kata perahu di mereka sama kita agak beda ya”. Balasku
“ya sama kayak kata “kereta”. Di medan mah itu artinya motor, di sini merujuk ke transportasi masal darat yang melaju di rel yang sudah dibuat dan mempunyai banyak gerbong – gerbong untuk penumpangnya. Ya kan” dia menerangkan fakta untuk menjadi penguat pondasi dari imajinasinya.
“alien macam apa yang kamu pikirin sih hahahaha” aku masih saja tertawa dengan air mata sedikit keluar mendengar jawabannya.
Seakan – akan yang ia ucapkan tadi benar benar sebuah fakta.
“ya udah, mumpung besok libur”
“yok nonton alien vs predator, mahkluk di film itu rambutnya gimbal kayak Bob Marley hahaha” ajakku terbawa suasana.
“ayok hahaha” timpalnya.
-------------------------------------------------
Di suatu sudut di bulan,
“kapten, ada laporan dari mata – mata di planet biru ini, ada sepasang kecerdasan di sana yang mengetahui rencana dan markas kita secara detail. Apakah kita harus bersiap ke tahap selanjutnya?”
Ucap sesosok mahkluk cerdas yang mempunyai perawakan seperti Dwayne Johnson dan rambut di kepalanya seperti Boy Marley dengan kulit merah darah menyala dari balik telepon.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.