Semua Masalah Bisa Diselesaikan dengan Komunikasi

Untuk menjalin sebuah hubungan yang baik kita perlu komunikasi yang baik juga. Komunikasi tidak hanya melakui percakapan dua orang atau lebih saja, tapi juga meliputi cara menyapa, cara bersalaman dan bagaimana cara kita memanggil seseorang. Saya rasa kesalahapahaman ketika berkomunikasi masih sering terjadi. Apalagi ketika kita berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya dengan kita.

Semua Masalah Bisa Diselesaikan dengan Komunikasi
Memahami setiap perbedaan
 

Untuk menjalin sebuah hubungan yang baik kita perlu komunikasi yang baik juga. Komunikasi tidak hanya melakui percakapan dua orang atau lebih saja, tapi juga meliputi cara menyapa, cara bersalaman dan bagaimana cara kita memanggil seseorang. Saya rasa kesalahapahaman ketika berkomunikasi masih sering terjadi. Apalagi ketika kita berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya dengan kita.

Sering sekali ketika ada sebuah kesalahpahaman, bukannya selesai tapi tambah runyam dikarenakan komunikasi yang kurang baik. Untuk mencapai hubungan baik tersebut kita perlu memahami lawan bicara kita ketika berkomunikasi. Misal ketika kita melakukan komunikasi dengan orang lain yang beda budaya dengan kita, maka konteks nya juga berbeda. Bahkan ketika melakukan komunikasi melalui chat sosial media sering terjadi kesalahpahaman karna penyampaian yang kurang benar.

Ketika kita memanggil nama seseorang dengan semau kita, menurut saya ini juga kesalahan komunikasi. Misal Mawar sudah menjelaskan bahwa nama panggilannya adalah Mawar, tapi temannya tetap memanggilnya dengan nama Melati karna menurutnya nama mawar kurang cocok dengannya. Sehingga hal tersebut akan menimbulkan rasa jengkel di hati Mawar sehingga dia tidak merasa enak lagi berkomunikasi dengan temannya itu.

Sering juga terjadi kesalahan komunikasi antara orang batak dan jawa, ketika orang jawa mendengar dialek orang batak berbicara mereka akan tertawa karna merasa lucu dan tidak terbiasa. Begitu juga sebaliknya, ketika orang batak mendengar orang jawa berbicara medhok, mereka akan merasa lucu juga. Saya sering ditertawakan oleh teman saya ketika berbicara karna dialek yang saya gunakan. Kebetulan saya gadis keturunan batak. Tapi saya tidak ambil pusing karna hal itu wajar bagi orang batak yang baru saja merantau ke tanah jawa. Tapi untuk orang yang mudah sakit hati pasti akan salah paham karna ditertawakan oleh temannya, sehingga komunikasi diantara mereka tidak lancar karna adanya rasa tidak senang pada orang yang mudah sakit hati tadi.

Maksud saya disini adalah kita seharusnya belajar memahami lawan kita berkomunikasi, bukan memahami perasaannya yang mudah sakit hati tadi. Biarlah itu jadi urusannya sendiri, atau barangkali dia sedang bertengkar dengan kekasihnya atau keluarganya sehingga perasaannya begitu. Misalnya begini, ketika orang Indonesia sedang berada di Amerika, dan dia menyapa tetangganya yang sedang membersihkan halaman rumah dan menawarkan bantuan dengan orang Amerika tersebut. Bagi orang Indonesia ini adalah basa-basi untuk menjaga keharmonisan sesama manusia, tapi bagi orang Amerika tadi yang merupakan budaya individualis akan merasa aneh dengan orang Indonesia tadi. Dia akan merasa dirinya dianggap lemah atau sakit sehingga ditawarkan bantuan.

Hal itu terjadi karna orang Amerika dan orang Indonesia tadi kurang memahami budaya satu sama lain sehingga komunikasi mereka juga tidak lancar.

Sama hal nya dengan cara bersalaman keturunan Arab di Indonesia ketika bertemu, mereka bersalaman sesuai gender. Perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, kecuali pada orang tua dan kerabat dekat. Bagi orang lain yang tak paham cara bersalaman mereka akan merasa tidak enak ketika ada seorang laki-laki yang akan menyapa seorang perempuan dengan memberikan salam akan tetapi si perempuan keturunan Arab tadi menolaknya. Ini akan menimbulkan prasangka buruk bagi si laki-laki karna kurangnya pemahaman budaya tadi, sehingga komunikasi tidak berjalan lancar dikarenakan kesan di awal sudah tidak enak.

Jika kita mau membuka diri dalam berkomunikasi dengan orang lain, sebaiknya kita harus siap menerima segala keberagaman. Maksudnya disini adalah tidak mungkin kita hanya berkomunikasi dengan orang yang sama budayanya dengan kita. Karna di negara kita sendiri ada banyak manusia yang berbeda suku, dan budaya.

Jika kita akan berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya, kita sebaiknya belajar tentang budaya lain termasuk ekspresinya atau setidaknya kita paham secara umum budaya orang lain. Karna jika kita tidak paham kita akan menilai perilaku mereka sebelum memahaminya dan hal terdebut akan menghambat interaksi kita dan kita akan terjebak pada prasangka buruk dan bisa menimbilkan konflik.

Intinya, ketika akan berkomunikasi ada baiknya kita membuka diri dengan lawan bicara kita, apalagi dengan keberagaman budaya yang ada. Dan ketika ada kesalahpahaman dalam komunikasi tersebut jangan langsung menghakimi suatu perilaku lawan bicara kita. Coba kita lihat dan cermati lebih jauh lagi, mungkin budaya yang menyebabkan kesalahpahaman komunikasi tadi. Eitss jangan salah, perbedaan budaya bukan berarti karna kita berasal dari kota yang berbeda. Bisa saja budaya di lingkungan rumahnya seperti itu, sehingga berbeda dengan kita. Sebaiknya kita harus saling menerima perbedaan dan melihat dimana kita berada ketika akan berkomunikasi, dengan begitu semua masalah akan bisa diselesaikan dengan komunikasi.



Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.