Komunikasi : Pisau Masalah

Komunikasi : Pisau Masalah
komunikasi

Tidak dipungkiri, semakin hari dunia semakin tidak berhenti membuat masalah. Banyak sekali masalah yang terus terjadi, bahkan sudah tidak bisa dihitung jari. Masalah politik, sosial, keuangan, dan bahkan masalah keluarga pun terus bergelimang di atmosfer ini. Nyatanya yang terjadi sekarang, semua masalah ini, disebabkan oleh manusia itu sendiri. Kerakusan, kekayaan, kekuasaan dan egoisme merupakan salah faktor krusial atas masalah yang ada dimuka bumi ini. Namun, tidak hanya itu, ada satu sumber masalah yang patut kita ketahui juga, karena jarang sekali orang-orang menyadari akan hal ini. Sumber masalah itu adalah Komunikasi.

 

Secara pengertian, Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya. Itu artinya, komunikasi selalu digunakan oleh manusia, kapanpun dan dimanapun, baik secara verbal maupun non-verbal. Hal tersebut lah yang membuat komunikasi sebagai salah satu sumber masalah yang ada di muka bumi ini. Bayangkan saja, apa yang terjadi jika seandainya dalam sebuah organisasi yang sedang merancang program kerja yang begitu besarnya, dimana dibutuhkan SDM dan dana yang luar biasa banyaknya, namun komunikasi dalam setiap divisi dan anggota tidak begitu baik, apalagi disaat memiliki egonya masing-masing, itu bisa membuat masalah yang begitu besar. Itu hanya contoh kecilnya saja dimana komunikasi bisa membuat masalah. Sama halnya juga yang terjadi pada masalah negara, sekolah, dan keluarga, dari sini kita bisa mengetahui bahwa komunikasi mampu menyayat dengan baik rencana kita menjadi masalah.

 

Uniknya adalah, komunikasi tidak hanya sebagai pembuat masalah, Tapi komunikasi juga bisa digunakan sebagai penyelesaian masalah. Sama halnya seperti pisau, tajam, dan begitu berbahaya jika disalahgunakan, namun sangat berguna untuk membantu para koki dalam pekerjaannya. Hal ini bergantung kepada siapa pemegang pisaunya, apakah seorang pembunuh?, atau justru seorang koki handal di restoran bintang lima?. Cara berfikir seperti ini lah yang sepatutnya diketahui oleh masyarakat umum tentang apa itu sebenarnya komunikasi.

 

Nyatanya yang terjadi sekarang adalah komunikasi lebih mengarah kepada pembuat masalah, bukan sebagai penyelesaian masalah. Itu disebabkan karena semakin berkurangnya pengetahuan tentang etika komunikasi di masyarakat. Komunikasi atau cara berbicara kepada sesama manusia semakin liar dan tidak terjaga. Kata-kata kotor dan kasar, nada yang tinggi, hingga merendahkan satu sama lain, yang membuat masalah menjadi semakin kental. Dunia semakin modern, namun justru kemodernan itu memudahkan untuk bertindak semena-mena. Apalagi dunia maya yang seakan-akan menjadi pelindung para tersangka. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus adanya perubahan dan mengubah ini semua. Terutama sebagai generasi muda yang akan menjadi pemimpin selanjutnya sudah semestinya ditanamkan cara berkomunikasi yang baik.
Maka dari itu, mulai sekarang ayo tanamkan komunikasi yang baik dan beretika, baik kepada teman, guru, dan orang tua. Dengan begitu, esensi dari sebuah komunikasi yakni sebagai penyelesaian masalah akan terlaksana.

 

Ingat, seperti yang kubilang, komunikasi itu seperti sebuah pisau. Bisa digunakan untuk kejahatan, namun juga bisa digunakan sebagai kebaikan. Selama kita terus bisa menjaga komunikasi sesama manusia, maka pisau itu pasti akan sangat berguna bagi manusia itu sendiri. Yang perlu diingat juga, masalah itu tidak mungkin datang jika kita tidak mampu menyelesaikannya, artinya kita selalu mempunyai senjata untuk menghadapi masalah sehari-hari kita, tentu saja senjata itu adalah komunikasi.
Percayalah sebesar apapun masalah yang kita hadapi didepan, dengan komunikasi yang baik, pasti ada jalan keluarnya dan akan terselesaikan. 

Jadi asah pisau-mu sekarang juga, dan mari kita ubah dunia dengan komunikasi yang benar.
 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.