RAMADHAN DAN CORONA
Ramadhan dan corona
1. Ramadhan dan corona
Ramadhan kali ini berbeda dengan ramadhan tahun sebelum sebelumnya, dimana tidak bisa sholawat tarawih berjamaah di masjid dan buka bersama, yang paling ditunggu adalah acara bukbernya karena semacem mini reuni dengan kawan kawan lama, entah tk, sd, smp,sma,kuliah, kerja,temen komunitas dll. Banyak pokonya sampai acara full dari minggu pertama sampai akhir.
Kali ini ramadhan sunyi bahkan seperti bukan bulan ramadhan suasananya, yang biasanya ramai, sekarang tidak terlalu walaupun ada saja yang ngebuburit nyari ta'jil. Bunyi petasan sehabis terawih pun tidak terdengar padahal biasanya anak anak kecil bermain petasan sehabis solat tarawih kali ini tidak.
Dan yang menarik diramadhan kali ini khususnya bagi saya, ramadhan tahun ini adalah proses pembelajaran diri, karena ramadhan tahun ini saya banyak mengikuti kelas pengembangan diri online dan banyak baca buku. Saya spend uang saya untuk mengupgrade diri saya, ada kalimat yang bilang "investasi terbesar adalah kepada diri sendiri" itu saya setuju. Karena kalo tubuh ini sehat jasmani dan rohani, apapun bisa dilakukan. Jadi menurut saya yang mesti dirubah adalah diri sendiri baru aspek yang lain (pure consciousness). Dan juga ramadhan kali ini saya juga menjadi imam tarawih dirumah, mengimami orang tua saya, sungguh ada makna positiv dari pandemi corona.
yang tidak kalah ramai diperbincangkan selama 2 bulan terakhir adalah pasukan covid 19 alias corona, yang membuat panik seantero bumi, termasuk indonesia. Jujur saja saya sudah malas mengikuti beritanya, bukan nya saya tidak peduli tapi takutnya saya setres dan panik. Belum lama ini ada dari kalangan artis,musisi,selebgram, bahkan youtuber yang membicarakan covid 19 adalah konspirasi elite global.
Mereka bilang ini ulah para elite, mulai dari 5G, micro chift dll. Dan lucunya pemyumbang dana untuk penemuan vaksin adalah salah satu elite pemgusaha operating system computer, saya liat di tv beritanya, sepertinya hanya kebetulan. Saya juga pernah membaca buku sejarah dunia yang disembunyikan karya jonhatan black, didalam tulisan nya ada beberapa yang menjelaskan tentang perkumpulan rahasia atau sekoalh sihir kalo sekarang bisa disebut elite global. Yang bisa masuk menjadi anggota hanya orang pilihan atau dipilih.
Jauh sebelum itu saya sudah memikirkan untuk kehancuran dunia dengan senjata bom atom seperti nuklir atau saya yang akan menciptakan nya sendiri, karena saat itu saya depresi,frustasi, sedih,galau komplit pokonya mah penderitaan tiada akhir haha. Saya pikirkan setiap mau tidur dikamar selama kurang 2 minggu lebih, ini saya lakukan kira kira 5 tahun yang lalu. Dan baaam sekarang kejadian walaupun alatnya beda yaitu penyakit covid 19. Ini saya lakukan dari kecil, memikirkan sesuatu dengan mendalam, saya adalah tipe pemikir atau thinker.
Pada saat saya kecil saya sering dimarahi oleh orang tua saya, saya pikirkan supaya mereka berantem, eh bener saja mereka bentengkar hebat sampai mau cerai. Lalu saya pikirkan lagi supaya mereka akur dan baikan, akhirnya mereka sekarang aga harmonis walaupun ayah saya nikah lagi alias madu. Selang waktu kejadian yang saya pikirkan untuk terealisasi cukup lama lebih dari 5 tahun baru kejadian, setiap apa yang saya pikirkan atau bahkan kurang dari 5 tahun kalo masalahnya remeh, banyak kejadian dalam hidup saya bersumber dari pikiran menjadi nyata entah itu positif atau negatif nanti saya bahas mengenai pikiran di kesempatan yang lain.
Dan sekarang saya baru tahu bahwa itu adalah konsep Low of Atraction (LoA), godlike, vibrasi dll. Itu istilah istilah yang saya tahu mungkin ada lagi nama nama istilah yang lain tapi saya belum tahu. dan sekarang saya mencoba untuk mengosongkan pikiran atau menetralkan nya saja, agar pikiran saya tidak liar, saya pernah baca buku bahwa pikiran memancar ke semesta dan direalisasikan apa yang kita pikirkan, semacam antena pemancar.
Dan sekarang saya mengisi kegiatan berlari dan belajar meditasi untuk menetralkan pikiran saya, agar pikiran saya tidak berlarian kesana kemari. Saya banyak mengikuti kelas pengembangan diri, dan fokus saya sekarang belajar ke context atau dimensi keberadaan diri kita sendiri ini istilah ilmu dalam pengembangan diri.
Dan sebelum ikut kelas om budi, saya berpikir untuk menghasilkan uang tambahan, saya search di google, dan ketemulah saya beberapa list side jobs, termasuk menulis, ahirnya saya tertarik karena simple bisa dilakukan dimana saja. Saya mengikuti lomba lomba menulis di instagram, seperti lomba puisi, karya ilmiah dll. Tapi tidak ada yang menang hehe. Akhirnya saya ketemulah om bud di facebook, dan ternyata beliau adalah seorang penulis.
Saya sudah lama ingin ikut kelas beliau, tapi baru kesampean sekarang, mungkin baru berjodoh di ramadhan tahun ini kita om bud. Dan tulisan ini adalah yang ketiga dengan judul yang sama karena sisanya hilang atau terhapus saat saya upload.
Sekian, terimakasih sudah membaca tulsian saya.
Hormat saya;
Hilman
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.