PREMIUM ITU ..... BENSIN ?

Kepolosan seorang pemuda desa yang merantau ke luar kota. Pertama kalinya berkendaraan dan harus mengisi bahan bakar yang bernama bensin.

PREMIUM ITU ..... BENSIN ?

 

       Ada kejadian konyol yang pernah terjadi pada waktu kuliah dulu.   Begini ceritanya …. Aku dan Totok tinggal dikosan yang sama dan sekamar.   Kami dari daerah yang berbeda, Totok berasal dari Blitar, Jawa Timur sedangkan aku sendiri dari Majalengka, Jawa Barat.   Kami juga satu bimbingan skripsi waktu itu, karena memiliki minat yang sama pada bidang manajemen industri.  Namun ada beberapa keadaan yang berbeda diantara kami berdua.  Totok memiliki nilai IPK yang tinggi predikatnya CL alias cum laude, orang tua yang cukup untuk membiayai dan fasilitas yang lumayan.  Sedangkan aku sebaliknya, IPK ku menurut teman-teman kampus juga CL … (C Lagi … C Lagi).  Orang tuaku hanya seorang petani yang membiayaku seadanya.   Namun keadaan inilah yang membuat hidupku tak mau seadanya, sehingga skripsikupun tak mau seadanya, ingin lebih dari yang lain.   Mantap khan … tapi bukan disini konyolnya …

Perbedaan keadaan membuat Totok lulus terlebih dahulu dibanding aku .. (alesan aja ya ..). Nasib … nasib … sekali lagi ini memberikan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi.   Walaupun lulus terlebih dahulu Totok bukanlah orang yang sombong.  Dia selalu membantu dan memotivasi aku untuk terus menyelesaikan tugas skripsiku.   Tidak tanggung-tanggung … computer dan motor dipinjamkan agar aku bisa segera lulus.   Maklum skripsiku mengenai pemrograman computer yang harus ngutak-ngatik Bahasa pemrograman.  Sedangkan motor digunakan untuk perjalanan pulang pergi kampus setiap harinya, sekitar 10 menitan jarak kosan ke kampus kami.

Tapi kalau boleh jujur, aku baru bisa naik motor ketika kuliah .   Hadeuuuh … mungkin banyak yang aneh waktu itu, seumuran ku baru mengenal motor.  Eiits jangan salah … untuk sepeda aku kenal banget nih, sampai-sampai bongkar pasangpun aku bisa.  Ya iyalah selama SMP , kendaraanku sepeda untuk bisa mencapai sekolah.   Suatu waktu aku pakai motor menuju kampus (gaya ya ..) , tanpa disadari bensin habis tepat di depan rental music milik kakak tingkatku.  Aku turun dari motor dan terus menyela supaya motor bisa nyala kembali.   Bingung … panik juga, khawatir motornya rusak.  Kebetulan dari rental keluar kawan sekelas ku Dhani Namanya.  Ia lebih paham motor dibanding aku.  Ia mencoba mengecek semua bagian motor, sampai pada akhirnya dibukalah jok motor.. ternyata bensinnya kering.   Dani memintaku untuk membeli bensin ke POM yang jaraknya lumayan jauh, apalagi sambil mendorong motor.  Singkat cerita sampailah aku di depan POM BENSIN, namun aku bingung ternyata disana tidak ada BENSIN … yang ada PREMIUM, PERTAMAX dan SOLAR. Anehnya aku tidak bertanya kepada petugas, tapi malah balik arah Kembali ke rental music tempat temanku Dani menunggu.  Begitu sampai di rental, Dani bertanya kepadaku :

Dani : … Koq balik lagi ? motor kenapa masih didorong ?

Aku : Dan .. kayaknya disitu nggak jual bensin deh … ada POM BENSIN tempat lain nggak ?

Dani  : Emangnya kenapa ? abis ya … aku biasa ngisi bensin disitu, barusan malah

Aku : (diam sambil berfikir)… jangan-jangan yang dimaksud bensin itu PREMIUM atau PERTAMAX.

Sambil senyum-senyum sendiri akhirnya aku Kembali ke POM bensin tanpa memperdulikan temanku tadi.   Hadeuuuh malu banget rasanya, masa beli bensin aja gagal Cuma gara-gara nggak tau namanya.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.