Prasangka ku ?
![Prasangka ku ?](https://thewriters.id/uploads/images/image_750x_5f5ed8f6a22f6.jpg)
Apa selalu harus berprasangka baik ? Yang tidak dong. Siapa yang mengharuskan ? Pergub ? Atau per- per yang lain. Atau kata motivator ? Berprasangka negatif juga perlu untuk menjadi waspada dan mawas diri. Medan magnet pun memiliki dua kutub positif dan negatif. Kalau jelas - jelas didepan sudah jurang ya jangan tetap berpikiran positif. It 's ok, yo nyemplung. Melihat dari dua sisi lebih baik dari cuma satu sisi, iya kan ?
Alkisah pagi ini badan terasa ga enak, kepala cekot- cekot sebelah. Stok pil sudah habis. Sekalian deh mampir warung mampir apotek. Belanja diwarung langganan. Beli obat maunya di apotek langganan namun karena jaraknya agak jauh rada-rada mager. Yang deket aja mumpung ada apotek baru sekalian tes harga. Kalau lebih mahal ? Yah palingan lebih mahal lagi seribu atau duaribu ga apa- apalah. Disini sudah mulai muncul prasangka positif dan negatif. Hampir saja apotek ini dilewati tapi akhirnya disinggahi. Dan ternyata di apotek ini pil nya lebih murah lagi seribu perak daripada diapotek langganan. Seperti itulah dilema prasangka, melihat orang tertawa muncul prasangka, apalagi melihat yang berbisik- bisik.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.