Musuhku Teman sehari hariku
"Mau aku ceriatakan musuh bebuyutku tidak?". apa itu? dengarkan curhatanku yaa, oiya perkenalkan namaku Najwa Lathifunnisa, panggil saja aku jua.
jadi,Setiap hari libur, kami sekelurga sering kali jogging pagi. entah itu hanya ke belakang rumah ataupun tempat yang sangat jauh, kami sangat rajin ber-olahraga untuk menjaga stamina tubuh dong, masa untuk sekedar jalan jalan, hahaha. namun itu dulu, saat aku masih TK. kini mereka sibuk menjaga silaturahmi dengan suatu benda. yang memang hingga sekarang aku sendiri pun sering kali memakainya untuk refreshing. Tapi aku berfikir kembali, dia meskipun salah satu kebahagiaanku tapi dia juga musuhku! dia merebut kebahagiaan masa kecilku dan segalanya.
"Siapa itu yang berani merebut kebahagiaanmu?" tanya seorang temanku.
"Handphone" jawabku sedikit tegas. sehingga membuat temanku yang bernama bibil tersontak kaget. "Lah ? mengapa bisa kau kesal dengan handphone?"
setiap hari mereka sibuk dengan benda itu. bahkan setiap aku ajak berbicara, mereka menjawabku namun pandangannya tetap pada benda itu. aku yang masih berumur 5 tahun, melihat keluargaku setiap harinya tak lepas dari benda itu pun mulai penasaran. sebenarnya apa yang membuat mereka tak berhenti memegangnya?. lalu aku mendekati kakak ku yang sibuk tertawa melihat layar handphone nya.
"HAHAHA.."
aku merasa seperti tidak ada dirumah ini, tidak terlihat dan seperti hantu. padahal aku berada disampingnya. mengapa bisa bisanya ia tidak menyapaku. aku tidak mengerti seberapa pentingnya bermain Handphone. lalu aku ikut melihat layar tersebut yang digenggam oleh kakak ku.
"Woahh.. gambarnya kerenn" seperti itulah batin seorang anak ber-umur 5 tahun saat melihat sebuah game dari layar.
"kak, boleh adek coba?" tanyaku dengan tidak sabar
"Hei! Tomi, lo jangan kearah situ!" bukannya menjawabku, ia malah sibuk berbicara sendiri
"aneh" gerutuku kesal
"iyee.. gue kemana dong?" tiba tiba terdengar jawaban dari handphone tersebut. kufikir itu suara kakak ku.
"wahh handphone ternyata bisa diajak bicara ya?" batinku.
ya, begitulah pandangan seorang anak kecil tentang hp. seperti alien yang tidak tau apa apa tentang bumi bukan?
sekarang, setiap harinya aku selalu melihat layar Hp untuk Belajar Online. jujur saja aku sedikit kesal, karena tidak bisa bertemu dengan teman teman di sekolah secara langsung, terlebih lagi aku sekarang menjadi lebih akrab dengan musuhku ini. karena memang sebenarnya musuhku ini sangat membantu sih untuk belajar...
tapi,
dimasa remaja ini, aku sungguh ingin sekali curhat dengan anggota keluargaku. namun mereka seperti tidak peduli, makanya aku lebih sering curhat dengan teman temanku di sekolah. dan saat memulai SMP, aku mulai merasa banyak sekali beban dalam hidup, entah itu urusan cinta, pelajaran ataupun perselisihan antar teman. rasanya ingin nyebur ke dalam air saja kalau sudah mengingat momen itu.
apalagi. jarak anatara aku dengan kakak ku itu paling jauh, dan prinsip keluargaku, orang tuaku baru memberikan Handphone jika kami sudah SMA.
"WAH ! masih butuh berapa lama aku menunggu agar mempunyai handphone itu?" batinku kesal
semua kakak ku sudah memiliki handphone. dan tinggal diriku saja yang belum memiliki, wah ini sungguh menyebalkan. Terkadang, saat malam hari aku menangis karena merasa bosan tidak ada yang bisa diajak bermain seperti dulu saat masih kecil.
kadang aku berharap tidak ada orang yang memunculkan benda ini. tapi, aku juga tidak bisa belajar jika kehilangan benda ini. walaupun saat belajar online ini, aku hanya dipinjamkan Handphone oleh orang tuaku. disela pelajaran, aku kadang mendownload suatu game. hahaha awalnya memang iseng, namun ternyata sangat menagihkan..
"pantas dari dulu mereka bermain handphone, ini! sangat canggih dan tidak membosankan."
jujur saja aku sangat menydihkan, sebagai anak paling kecil di keluarga. tidak bisa mendapatkan perhatian yang lebih. hanya ingin memberi peringatan kepada orang tua. kami juga manusia, yang membutuhkan perhatian lebih. kami juga butuh dijaga, jangan berfikir bahwa kami selalu baik baik saja :)
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.