Anak perempuan Ibu

dasturida Aug 7, 2022 02:28 1101 0

"Kamu harus menikah," perintah ibu.

"Kenapa?" tanyaku heran.

"Jika kamu tidak menikah, maka keluarga ini akan putung!" (putung adalah bahasa bali yang artinya putus) Ibu menjelaskan.

"Mengapa ibu hanya melahirkan aku seorang? Bukankah Ibu harus berusaha lebih keras lagi agar punya anak laki-laki ? Atau anak perempuan lainnya?" jawabku tak terima.

"Seandainya ibu bisa, pasti sudah ibu lakukan," tiba-tiba ibu terisak. Aku sudah menyinggung perasaannya. Ibu adalah wanita yang kurang beruntung, setelah aku lahir kandungannya pun harus ikut diangkat karena kista. Tentu tak ada wanita manapun didunia ini yang menginginkannya terjadi. Aku memilih pergi, percakapan ini harus segera diakhiri. Atau kami akan beradu mulut tanpa berkesudahan yang berujung untuk saling menyakiti.

Adat yang kaku, kepercayaan yang dijunjung tinggi. Percaya adanya reinkarnasi. Tentu, akupun percaya, namun apakah hanya segaris lurus? Apa tak mungkin orang India bereinkarnasi pada orang Bali ? Jika tak ada penerus selanjutnya, apakah leluhur terdahulu tak bisa bereinkarnasi? Akankah mereka membusuk selamanya di Neraka? Kenapa leluhhur harus disembah? Itupun hanya oleh garis keturunan dari purusa (purusa adalah keturuan dari Ayah).

Pertanyaan itu berputar di kepala ku. Bagaimana jika Ayah dan Ibuku tak punya aku? Tentu mereka akan mengakangkat anak dari saudara Ayah lainnya. Tapi apa mau dikata, semua sepupuku juda perempuan.

Menikah itu tak mudah bagi setiap orang. Aku mau menikah dengan siapa? Ibu hanya menyuruh. Bukannya beliau tau aku tak punya pacar? Apa beliau akan menjodohkan ku ?

Setibanya dirumah, suasana sudah mereda. Kulihat wajah ibu sudah kembali ceria. "Masak apa bu?" aku sekedar basa-basi.

"Kamu mandi, nanti ibu kenalkan dengan calon suamimu. Yang siap nyentana (nyentana adalah tinggalnya si suami dirumah istrinya, bila si istri tak punya saudara lelaki). Aku hanya bengong, "Jadi benar aku dijodohkan?"

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.