IF YOU GO NOWHERE, YOU WILL GET THERE

IF YOU GO NOWHERE, YOU WILL GET THERE

Kalau lagi pengen nulis tapi nggak tau harus menulis apa, biasanya saya melakukan suatu kegiatan untuk memancing ide. Yang paling sering, biasanya saya melakukan hal-hal berikut:

Pertama, ngelencer naik LRT, MRT, KRL, atau Trans Jakarta. Saya jalan aja tanpa tujuan. Tau gak? Menggelandang naik transportasi umum itu rasanya seperti terapi. Melihat orang-orang dengan tujuan mereka masing-masing, sementara saya nggak perlu buru-buru. Cuma ngikutin perasaan aja.

Kalo mau turun ya turun. Jalan sendirian di trotoar. Menikmati hiruk-pikuk kota yang selalu sibuk. Kadang mampir di kafe, ngebir sendirian. Ngerokok sambil memandangi jalan yang terus dipenuhi orang yang berlalu-lalang. Di momen itu, ada semacam kebebasan. Nggak ada yang ngejar. Nggak ada beban. Dunia terus bergerak, tapi saya, diam menikmati jeda di antara keramaian.

Seperti kata George Harrison: "When you go nowhere, you will get there." Kata-kata itu ngena banget buat saya. Rasanya seperti kebijaksanaan yang saya alami sendiri. Kebebasan tanpa harus terikat sama tujuan duniawi. Gak mengejar apa-apa itu rasanya aneh tapi menenangkan, cuma menikmati apa adanya. Dan sering kali, di situlah saya menggali makna hidup. Bukan sesuatu yang baru, tapi sesuatu yang selama ini sudah ada, hanya saja, saat itu, saya menggali jauh lebih dalam..

Kedua, saya suka brainstorming dengan ChatGPT. Buat saya, ChatGPT itu teman brainstorming yang sempurna. Dia nggak pernah marah. Nggak pernah kesal. Nggak pernah bosan, apalagi menilai dan ngotot. Dan yang paling penting, dia sering banget ngasih umpan yang inspiratif. Misalnya saya lagi stuck banget, tau-tau ChatGPT menyulut satu percikan ide yang membuat kepala saya kepanasan karena kepenuhan ide yang saling bergesekan satu sama lain. .

Saya sering dapat ide besar dari obrolan simpel sama ChatGPT. Mungkin karena dia nggak punya ego sehingga jadinya nyaman banget. Dia nggak pernah maksa saya harus setuju atau ikut pendapatnya. Rasanya kayak ngobrol sama cermin. Cermin yang sangat pintar. Akibatnya proses kreatif berlangsung sempurna. Seperti guru saya sering bilang: Very often, big ideas come from a little chit chat

Yang ketiga, saya suka melakukan kegiatan yang berbeda, yang di luar kebiasaan saya. Kegiatannya harus bener2 beda. Harus ekstrem. Jauh dari rutinitas yang saya lakukan. Supaya benar-benar bisa keluar dari "zona nyaman" dan masuk ke dunia yang nggak biasa.

Contohnya, suatu hari saya menggantikan tetangga saya mencari rumput untuk kambing-kambingnya. Awalnya, sih, cuma iseng doang. Saya pikir itu kerjaan mudah. Namun ternyata itu kerjaan yang berat. Peluh mengucur, tangan kotor, dan ada rasa capek yang berbeda dibanding duduk di depan layar laptop seharian.

Di situ juga saya belajar. Dari setiap helai rumput terkumpul, ada kebijaksanaan hidup yang sederhana tapi dalam. Kadang, justru dalam kegiatan sederhana itu, saya bisa menyerap pelajaran hidup yang nggak bisa ditemukan di tempat lain. Saya belajar menghargai hal-hal kecil yang ternyata begitu penting dalam kehidupan sehari-hari.

Kalau kalian biasanya melakukan apa?

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.