MANUSIA DAN KEBUTUHAN PAMER

MANUSIA DAN KEBUTUHAN PAMER

MANUSIA DAN KEBUTUHAN PAMER

Di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana kegiatan manusia ditopang dan ditunjang oleh teknologi digital telah merubah tatanan peradaban manusia. Namun meskipun begitu, tidak semuanya dapat merubah kondisi sosio-psikologis manusia. Contohnya adalah keinginan untuk pamer. Adanya teknologi digital bernama media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan seterusnya menjadikan keinginan pamer tersebut semakin menjadi-jadi. Dengan dalih bahwa mereka ingin membagi kebahagiaannya kepada orang lain agar bisa menjadi motivasi dan atas dasar “setiap kebahagiaan harus dibagi agar semerbaknya turut membuat orang lain menjadi bahagia” semakin melanggengkan hal tersebut. Namun tak sedikit pula, yang berpura-pura bahagia atau berpura-pura sejahtera padahal keadaannya jauh dari apa yang dipertontonkan.

Ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini, perihal pamer kekayaan yang ditunjukkan orang-orang di media sosial. Mereka berlomba-lomba mengunggah foto dan video liburan, jalan-jalan ke luar negeri dengan akomodasi mewah, hingga menggunakan barang-barang yang terkenal akan pamornya dan nilainya yang tidak murah. Namun jika dilihat ke kehidupannya yang asli, maka akan terlihat jelas bahwa kesehariannya jauh dari apa yang ditunjukkan di media sosial. Tidak sedikit pula orang-orang ini bahkan sampai rela berhutang kepada bank atau jasa kredit semacamnya hanya untuk memuaskan nafsu pamernya ini. Hal inilah yang patut disayangkan atas apa yang telah mereka lakukan. Karena bisa jadi apa yang mereka tunjukkan dapat mempengaruhi orang lain untuk menjadi seperti yang terlihat tetapi mengorbankan diri sendiri untuk kebutuhan pamer dibandingkan kebutuhan primer.

Terlepas dari itu semua, kita semua harus paham bahwa keinginan untuk pamer adalah hal yang wajar untuk dimiliki semua orang. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula bahwa yang menjadi masalah adalah bukan pada pamernya tetapi upaya untuk pamer. Karena setiap orang akan senang bila disebut ganteng/cantik, pintar, cerdas, kaya dan lain-lain. Bergayalah sesuai jati dirimu dan jangan paksakan diri mengejar dan mementingkan kebutuhan pamer diatas kebutuhan primer.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.