KONFLIK DAN MASALAH, KOMUNIKASI ADALAH KUNCI

source : rencanamu

 

              Selama kita hidup didunia ini, mustahil kalau kita nggak pernah mengalami masalah atau konflik. Mulai dari hal yang sepele hingga serius pun bisa jadi akar masalah. Seringkali secara sadar atau nggak sadar apa yang kita ucapkan jadi penyebab permasalahan yang terjadi. Sangat disayangkan saat ini banyak sekali orang yang berbicara tanpa berpikir dulu, tanpa berpikir panjang apa dampaknya pada orang lain atau dirinya sendiri akibat ucapannya tersebut. Sorry to say but it’s reality. Banyak orang yang suka berbicara hal yang negatif  kepada orang lain, menumpahkan amarah bahkan meghakimi orang lain sebelum tau hal yang sebenarnya, baik secara langsung atau nggak langsung seperti membully melalui media sosial. Dengan gampangnya jempol dan lidah licin kita ini ngomong sembarangan yang menurut kita hal yang biasa, padahal sangat menyakitkan buat orang lain. Hal seperti itu sangat jauh dari pengertian komunikasi yang sebenarnya. Walaupun istilah komunikasi nggak asing lagi, tapi banyak orang yang belum paham makna komunikasi yang sebenarnya dan menerapkannya dengan baik. Apa sih sebenarnya komunikasi?

            Dilansir dari wikipedia, komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, atau masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Dari pengertian itu kita sudah bisa menyimpulkan, intinya komunikasi adalah segala jenis kontak antara orang atau kelompok untuk mendapatkan atau menyampaikan informasi. Hubungan kontak ini fleksibel, bisa berupa kontak langsung atau nggak langsung.

            Komunikasi ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang berbentuk lisan atau tulisan, baik secara langsung atau bertatap muka ( face to face ) atau secara tidak langsung melalui melalui media handpone atau media sosial, seperti chatting, voice message, dan sebagainya. Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang disampaikan melalui bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah, gestur, sentuhan, atau intonasi suara. Misalnya ada orang yang berbicara dengan ekspresi wajah melotot dan intonasi suara tinggi, itu berarti orang tersebut sedang marah atau kesal. Komunikasi non verbal ini nggak harus bicara secara langsung untuk  mengungkapkan apa yang ingin disampaikan, dan nggak semua orang bisa menangkap atau mengerti apa yang disampaikan oleh orang yang melakukan komunikasi non verbal ini. Hanya orang yang ahli seperti psikolog, psikiatri, guru BK, dan profesi sejenisnya yang bisa memahami komunikasi non verbal seperti ini.

            Komunikasi itu penting banget untuk manusia menjalani kehidupan. Komunikasi adalah nyawa setiap hubungan. Kalau nggak ada komunikasi hubungan akan mati, nggak akan bisa berjalan. Nggak hanya menyampaikan informasi tapi juga mengungkapkan kasih sayang, mempererat hubungan, membantu dalam pekerjaan dan menyelesaikan masalah. Namun seperti yang sudah dibahas diatas, bagaimana caranya komunikasi bisa menjadi sumber masalah sekaligus menyelesaikan masalah? Masalah yang timbul bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

1. Kesalahpahaman atau miskomunikasi, terjadi karena proses komunikasi nggak berjalan dengan baik sehingga informasi yang disampaikan nggak sesuai dengan maksud yang sebenarnya. Hal ini sering menjadi penyebab masalah komunikasi. Penyebabnya bisa banyak, seperti kendala bahasa, kesalahan penggunaan kata, atau kita sedang nggak fokus, dan sebagainya.

2. Perbedaan pemikiran, perspektif, atau tujuan. Ketika seseorang atau kelompok memiliki perbedaan tersebut, maka bukan nggak mungkin juga bisa menimbulkan masalah.

3. Perbedaan kepribadian. Masih berkaitan dengan poin nomor dua, perbedaan kepribadian antara dua orang atau kelompok juga bisa menimbulkan konflik kalau mereka nggak saling memahami satu sama lain.

            Poin-poin diatas hanya beberapa, masih banyak lagi hal yang dapat menimbulkan masalah atau konflik dalam berkomunikasi seperti perbedaan gaya komunikasi, asumsi yang salah, dan terlalu sensitif. Berikut cara menghindari dan mengatasi konflik tersebut diantaranya :

1. Bangun komunikasi yang baik. Kenyamanan dalam berkomunikasi berawal dari suasana dan kesan yang baik. Ciptakan komunikasi dengan sebaik mungkin seperti menghargai dan antusias mendengarkan lawan bicara, mencari topik yang menyenangkan, dan tersenyum dapat membangun aura positif dalam berkomunikasi. Kesan pertama yang baik akan membuat orang lain nyaman berbicara dengan kita.

2. Saling terbuka. Misal jika kita sedang memiliki konflik dengan orang lain, maka nggak ada cara yang lebih baik selain bertemu dan saling terbuka. Jika ada yang mengganjal di hati sebaiknya disampaikan, nggak boleh ada yang disembunyikan. Dengan begitu semua akan lebih jelas apa yang sebenarnya menjadi akar masalah. Kemudian diskusikan baik-baik.

3. Tanggung jawab dengan keputusan yang dibuat bersama. Apabila solusi dari sebuah konflik sudah diputuskan, maka bertanggung jawablah dengan keputusan yang sudah diambil. Jangan melanggarnya kalau tidak ingin timbul masalah yang lebih parah.

4. Berpikir sebelum berbicara. Ini adalah  the best way. Sangat penting untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan terbiasa berpikir sebelum bicara akan dapat menghindarkan kita dari berbagai konflik, apa yang kita sampaikan bisa lebih berkualitas, membuat kita tidak berbicara sembarangan dan tidak menghakimi orang.  Ucapan yang keluar dari mulut seperti anak panah yang terlempar dari busurnya, jika sudah terlepas nggak akan bisa ditarik kembali. Karena itu berpikirlah sebelum berbicara atau melakukan sesuatu. Diam memang emas, namun ucapan kita bisa menjadi berlian ketika apa yang kita sampaikan berkualitas.

      Kalau kamu mengalami masalah, berceritalah pada orang yang kamu percaya. Jangan menyimpan masalah sendiri kalau kamu keberatan. Jangan menceritakannya di media sosial, itu nggak akan membantu. Justru masalahmu akan tersebar luas dan mungkin juga kamu hanya akan mendapat hujatan. Ceritakan pada orang yang tepat, yang benar-benar peduli denganmu, bukan hanya sekadar ingin tahu masalahmu. Kamu juga harus tahu batasan-batasan yang harus diceritakan. Setelah mendapatkan solusi, segera selesaikan masalah. Bangun komunikasi yang baik dimanapun, karena itu akan mendatangkan benefit bagi diri kita maupun orang lain. Jaga tutur kata dan lisan saat berbicara. Jaga jari kita di media sosial. Berpikirlah sebelum melakukan sesuatu. Jangan menyebarkan informasi apabila belum jelas. Stop bullying. Berhenti menghakimi, berhenti menyalahkan. Komunikasi adalah kunci.