Ketika Badai Rindu Menghantam Jiwa

KETIKA BADAI RINDU MENGHANTAM JIWA
Taukah kau …..
Rindu apa yang paling dahsyat?
Yang tak mampu diurai dengan kata-kata
Dan tak bisa ditimpa dengan beribu tawa ….
Beribu kilo jarak, tak arti baginya
Onak duri kan diterjang dengan segala daya
Rintangan hujan badai kan ditempuhnya
Demi menuntas rasa yang bergejolak di dada
Tahukah kau …….
Rindu itu menggumpal begitu hebatnya
Menghantam pertahanan jiwa yang dipunya
Tapi …. sekuat tenaga ia berusaha menunggu masa berjumpa
Tahukah kau, anakku …
Itulah rindu ibu pada mu
Rindu yang ditahankan dengan segala sesak yang mendera
Yang dikuatkan dengan lantunan doa-doa
Air mata ditahankan agar tak jatuh
Demi menjagamu tak tersentak nun jauh di sana
Sebab sekelebat keresahan di dada kan mengalir pada jiwa dan ragamu
Karena naluri ibu pada anaknya tak pernah terputus oleh jarak dan waktu
Tahukah kau, anakku…
Lewat rindu ini ibu menyeru
Baik-baiklah di sana …..
Gembiralah meniti ilmu untuk menjadi bekal hidupmu kelak
Biarkan ibu bergelut dengan kerinduan ini
Memendam asa sekuat tenaga
Demi mengatarkan mu meniti waktu
Untuk tumbuh menjadi dewasa tangguh dan berguna
Jakarta, 2 September 2022
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.