Dalam Hujan yang Datang Setelah Seribu Abad

Dalam Hujan yang Datang Setelah Seribu Abad
Foto oleh Sourav Mishra dari Pexels

“Ayolah kita lewati gerimis ini”, katamu sambil menggamit tanganku

Seketika gerimis mengguyur tubuh 

Rambutmu tergerai berat membawa basah,

Sepatumu memecah air yang menggenang.

Butiran air singgah di dahimu 

Dan pelan-pelan meleleh ke bibirmu

“ Sebaiknya kita berteduh saja. Gerimis sudah menjadi hujan yang ganas. Aku khawatir kamu kena flu”, bisikku di telinganya

“ Berteduh ?”, kau bertanya heran sambil mendongak ke langit

“Tidak. Ini hujan pertama setelah seribu abad.Kita akan terus berjalan. Bahkan kita akan bercinta dengan ledakan berpanjang-panjang sampai hujan ini reda!!”, teriakmu kini

Astaga, aku terkesima

karena tiba-tiba aku menjelma hujan dan kamu bumi

aku menghujamimu

dengan berjuta tusukan dan gairah

kamu pasrah dan basah

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.